Terkini.id, Jakarta – Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diduga telah membuat kekacauan selama menjabat sebagai komisaris. Bahkan, kini dirinya terancam dicopot dari kursi Komisaris Utama (Komut).
Meski demikian, tak semua rakyat setuju dengan ide pencopotan Ahok tersebut. Seperti salah satu netizen di media sosial Twitter bernama @eyang_kidal yang memberikan dukungannya terhadap Ahok.
Ia meyakini bahwa menjadi pejabat yang jujur dan bersih di Indonesia bukanlah hal yang mudah. Banyak koruptor yang tak menyukai Ahok, sehingga berusaha untuk menjatuhkannya.

“Susahnya pejabat jujur n bersih d negri ini..para koruptor tidak nyaman tk ada pluang.. Makanya sll bikin gaduh..brusaha menyingkirkan keberadaan nya,” cuit netizen tersebut pada Kamis, 30 Desember 2021.
Netizen itu lantas memberikan semangatnya untuk Ahok, sebab ia percaya rakyat akan selalu bersama Ahok.
- Ahok Sebut Pilkada DKI 2017 Dihiasi dengan Kecurangan, Begini Reaksi Susi Pudjiastuti
- PDIP Usulkan Ahok Jadi Kepala Otorita IKN Nusantara
- Pengamat: Ahok Layak Dicopot Dari Komisaris Pertamina, Tapi Sulit Sebab Hasil Kompensasi Politik
- Sering Gaduh, Erick Thohir Didesak Evaluasi Kinerja Ahok Selama Jadi Komisaris Pertamina
- Volume Penjualannya Kecil, Ahok Sebut Kemungkinan Premium Bakal Dihapus Tahun Depan
“tancap gas bung ahok rakyat bersama,” tutupnya.
Dilansir melalui JPNN, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra mendesak Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengevaluasi kinerja Ahok sebagi Komisaris.
Tak hanya itu, ia bahkan meminta Erick untuk segera mencopot Ahok agar tak ada lagi kegaduhan di internal Pertamina.
Adapun pengganti Ahok nantinya, Dedi meminta Erick untuk tidak melibatkan tokoh politik kembali di dalam internal Pertamina.
“Saya kira tidak berlebihan kalau Erick Thohir harus mencari pengganti BTP dan tidak melibatkan tokoh politik dalam internal Pertamina. Pertamina ini kan BUMN strategis. Artinya kalo tidak tepat orang yang mengisi akan merusak reputasi,” kata Dedi kepada wartawan, Rabu 29 Desember 2021.