Terkini.id, Makassar – Pj Wali Kota Makassar M Iqbal S Suhaeb bercerita perihal kunjungannya keluar negeri selama beberapa hari terakhir.
Ia mengatakan menghadiri undangan dari United Nation Public Service Forum. Ia mengatakan undangan itu ditujukan kepada negara yang cukup baik pelayanan publiknya.
“Sekaligus melihat beberapa perbandingan-perbandingan dari beberapa negara mengenai sistem pelayanan publiknya,” kata Iqbal kepada pewarta di Balai Kota Makassar, Kamis, 4 Juli 2019.
Kendati demikian, ia mengatakan permintaan pemerintah pusat agar daerah terintegrasi publik service-nya menjadi soal lantaran di pusat sendiri masih terpisah-pisah.
“Sekarang kita punya nomor KTP, punya juga nomor BPJS, dan yang mau pensiun ada NIP-nya,” ungkapnya.
- Anggota Komisi A Sebut Pj Wali Kota Makassar Sibuk Sendiri
- Peresmian Rumah Pemotongan Hewan, Pj Rudy Bakal Ganti Orang-orangnya
- Pj Wali Kota Makassar Melantik 10 ASN Bidang Arsiparis
- Dinilai Belum Bisa Terima Kemenangan Danny-Fatma, Pj Wali Kota Makassar Jadi Sorotan Publik
- Pj Wali Kota Makassar Akan Evaluasi Bawahannya yang Bertemu Danny Pomanto
Ia pun mencontohkan di Indonesia soal nomor identitas saja masih ribut. Ia menyebut yang mengeluarkan KTP berbeda, yang keluarkan imigrasi juga berbeda.
“Kalau hilang jasa SD-nya apa bisa mendaftar kerja? Belum lagi mengurusnya minta ampun karena di tempat PTSP tidak terintegrasi datanya dengan yang di sekolah SD,” ungkapnya.
Inti pertemuan Iqbal di luar negeri
Inti dari pertemuan di luar negeri, menurut Iqbal adalah big data menjadi tersentral.
Ia mencontohkan dirinya sudah bekerja selama 30 tahun, setelah pensiun nanti pasti dimintai SK mulai SK pertama sampai terakhir.
“Harusnya itu kan sudah ada di big data,” paparnya.