Terkini.id, Jakarta – Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais beraharap agar kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bisa segera berakhir.
Amien Rais dengan tegas mengatakan bahwa masa jabatan Jokowi dan Luhut harus selesai di 2024 mendatang, sehingga wacana penundaan Pemilu 2024 Bisa terbantahkan.
“Sesungguhnya (jabatan Jokowi dan Luhut) harus berakhir pada Oktober 2024,” tegas Amien Rais.
Selanjutnya, Amien Rais juga menyatakna bahwa seharusnya tidak boleh ada oknum yang kemudian bertekad untuk membawa orde Baru Kembali ke Indonesia.
“Tidak boleh lagi dua oknum ini menggerakan berbagai cara, tekad ala Orde Baru itu. Kita masih terngiang-ngiang rakyat kita dibodohi, untuk menggolkan tujuan politik yang sesungguhnya jahat,” ujar Amien Rais.
- Parpol Pro Jokowi Sentil Pernyataan Amien Rais yang Singgung Soal Penjilat
- Amien Rais Sebut Pihaknya Terima Informasi Manipulasi Data oleh KPU: Valid
- Jokowi Minta Partai Jangan Asal Pilih Capres, Amien Rais: Dia Lupa Sejarahnya Sendiri
- Amien Rais Sindir Presiden: Apakah Pak Jokowi Tepuk Air Didulang Terpercik Muka Sendiri?
- Amien Rais Soal Dugaan Ijazah Palsu Jokowi: Datangi PN dan Bawa Ijazah Asli
Kemudian, ia pun menilai bahwa bahwa rezim Jokowi dan Luhut sangat berambisi untuk berkuasa sehingga menjadi paranoid.
“Cirinya adalah rasa tidak pernah secure, aman, kemudian cara menutupi kelemahannya dengan cara menggertak, dengan mengancam,” ungkapnya.
Menurut Amien Rais, cara tersebut seolah membuat massa berfikir bahwa Jokowi dan Luhut merupakan sosok yang dapat menyelamatkan Indonesia.
Lebih lanjut, Amien Rais bahkan menyarankan Jokowi dan Luhut untuk berkonsultasi dengan psikolog untuk memastikan jike mereka tidak mengidap sindrom narsistik megalomania.
“Saudara Jokowi dan Luhut, Anda berdua ini harus mengaca diri, tanya kepada psikolog-psikolog yang objektif apakah kalian berdua itu sedang menderita narsistik megalomania tadi,” katanya.
Amien Rais kemudian menyoroti beberapa hari terakhir Jokowi tampak memarahi menteri-menterinya. Padahal kata dia, yang memilih menteri tersebut adalah Jokowi sendiri.
“Jokowi marah-marah dua kali, yang pertama di Jakarta yang kedua di Bali. Dia bilang jengkel, marah, bahkan menghujat beberapa menterinya tanpa menyadari yang milih menteri juga kan dia,” ucap Amien Rais dikutip dari kanal YouTube-nya, Minggu 3 April 2022.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
