Terkini.id, Jakarta – Untuk penyelenggaraan kewajiban pelayanan publik (public service obligation/PSO) di bidang kereta api untuk tahun 2022 dialokasikan anggaran sebesar 3,2 triliun oleh Kementrian Perhubungan (Kemenhub).
Anggaran tersebut meliputi Rp 186,7 miliar kereta api pra-inisiatif bersubsidi yang diberikan kepada PT KAI, serta 3,05 triliun kebutuhan PSO untuk kereta api (Persero).
Penandatanganan kontrak penyediaan PSO dan subsidi kereta api perintis tahun 2022 oleh Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri dan Dirut KAI Didiek Hartantyo pada Rabu, 12 Januari 2022.
Dilansir dari Kompascom. Kamis, 13 Januari 2022, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya menugaskan KAI untuk melaksanakan pelayanan tersebut dalam rangka memberikan pelayanan kereta api yang selamat, aman, nyaman, sehat, dan terjangkau.
“Ada dana pemerintah sekitar Rp 3,2 triliun lebih, dititipkan kepada KAI untuk melayani sekitar 250 juta pergerakan orang. Kami akan mengawal agar kegiatan PSO dan subsidi perintis ini bisa dijalankan dengan baik,” ujarnya seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Kamis, 13 Januari 2022.
- Seorang Pria Asal Kabupaten Barru Tewas Ditabrak Kereta Api Trans Sulawesi
- Revisi Perda RT/RW, Perkuat Penolakan Jalur Kereta Api Sistem At Grade di Makassar
- Kereta Andalan Celebes Jadi Tempat Healing Baru Buat Masyarakat Sulsel
- Andi Sudirman: Akhirnya Sulsel Punya Kereta Api
- Naik Kereta Api Perintis Andalan Celebes Rute Garongkong-Mangilu Gratis Hingga Desember 2022
Ia menjelaskan, alokasi dana tersebut telah melalui pembicaraan panjang dengan KAI dan dilakukan secara selektif, memastikan tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat.
Budi Karya juga memuji KAI yang terus meningkatkan pengalaman pengguna jasa kereta api. Ia berharap KAI terus berupaya memberikan pelayanan terbaik.
“Ke depan, KAI harus mampu mengelola dana secara mandiri agar bisa tetap profit, tetapi juga memberikan pelayanan secara baik,” ungkap dia.
Secara rinci, penyelenggaraan PSO di bidang kereta api dalam kontrak 2022 meliputi:
- Kereta Api Ekonomi Jarak Jauh terdapat 4 Lintas pelayanan dengan volume sebesar 1.585.224 penumpang dalam satu tahun.
- Kereta Api Ekonomi Jarak Sedang terdapat 9 Lintas pelayanan dengan volume sebesar 1.748.303 penumpang dalam satu tahun.
- Kereta Api Ekonomi Jarak Dekat atau KA Lokal terdapat 26 Lintas pelayanan dengan volume sebesar 16.330.190 penumpang dalam satu tahun.
- Kereta Rel Diesel (KRD) Ekonomi terdapat 14 Lintas pelayanan dengan volume sebesar 1.683.940 penumpang dalam satu tahun.
- Kereta Api Ekonomi Lebaran terdapat 1 Lintas pelayanan dengan volume sebesar 18.662 penumpang dalam satu tahun;
- Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek dengan volume sebesar 220.332.388 penumpang dalam satu tahun.
- Kereta Rel Listrik (KRL) Yogyakarta dengan volume sebesar 3.074.391 penumpang dalam satu tahun
Sementara, untuk pelaksanaan penugasan subsidi angkutan kereta api perintis pada kontrak 2022 meliputi:
- KA Perintis Cut Meutia dengan lintas pelayanan Kuta Blang-Krueng Geukeuh sepanjang 21 kilometer dengan nilai kontrak Rp 18,83 miliar. Frekuensi tetap yaitu sebanyak 8 kereta api per hari.
- KA Perintis Lembah Anai dengan lintas pelayanan Bandara Internasional Minangkabau-Kayu Tanam sepanjang 38 kilometer dengan nilai kontrak Rp 13,8 miliar. Frekuensi tetap yaitu sebanyak 6 kereta api per hari.
- KA Perintis Minangkabau Ekspres dengan lintas pelayanan Pulau Aie-Bandara Internasional Minangkabau sepanjang 25,5 kilometer dengan nilai kontrak Rp 23,99 miliar. Frekuensi tetap yaitu sebanyak 12 kereta api per hari.
- KA Perintis LRT Sumatera Selatan dengan lintas pelayanan Bandara-DJKA sepanjang 23 kilometer dengan nilai kontrak Rp 119,7 miliar. Frekuensi tetap yaitu sebanyak 88 kereta api per hari.
- KA Perintis Bathara Kresna dengan lintas pelayanan Purwosari-Wonogiri sepanjang 37 kilometer dengan nilai kontrak Rp 10,300 miliar. Frekuensi tetap yaitu sebanyak 4 kereta api per hari.