NETWORK
Terkini.id – Beredarnya video penangkapan anjing bernama Canon di Aceh Singkil beberapa waktu lalu mendapat banyak perhatian dari masyarakat.
Sang pemilik anjing canon yang juga merupakan pengelola Kimo Resort akhirnya memilih untuk menyampaikan permintaan maaf pada Selasa malam 26 Oktober 2021.
Dalam video berdurasi tiga menit tersebut , Willy menyampaikan permohonan maafnya kepada warga Aceh Singkil karena kegaduhan yang terjadi .
“Saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat Pulau Banyak dan Aceh Singkil, Muspika, Camat, Kapolsek, Danramil, Danposal, Kepala Mukim, Bupati Aceh Singkil serta jajaran juga Muspida atas kegaduhan yang mungkin saat ini terjadi di Pulau Banyak dan Aceh Singkil,“ ujarnya.
Willy mengaku tidak mempermasalahkan lagi hewan peliharaannya tersebut mati saat proses penertiban dilakukan. Dia mengatakan apabila ada pihak yang keberatan maka itu di luar tanggungjawabnya.
“Kematian hewan peliharaan kami setelah kegiatan penertiban yang terjadi saya pribadi tidak akan mempermasalahkan lagi atas apa yang terjadi,” sambungnya.
Pengelola Resort itu juga telah meminta adiknya agar menghapus rekaman video yang berisi penangkapan Canon.
Menurutnya, postingan tersebut dibuat sebagai bentuk kesedihan adiknya atas kematian Canon anjing kesayangan milik keluarga Willy, dan sama sekali tidak berniat untuk menyebabkan kegaduhan.
“Mengenai postingan itu adik saya, saya sudah meminta dia untuk menghapusnya. Postingan itu hanya curhatan adik saya saja dan tidak untuk membuat viral,” jelasnya.
Diketahui bahwa cerita soal anjing bernama Canon yang mati setelah ditangkap oleh Satpol PP itu diupload pada salah satu akun Instagram. Akun tersebut mengunggah sejumlah foto dan video terkait Canon.
Dalam video yang diunggah, tampak sejumlah Satpol PP yang memegang kayu dan berdiri mengelilingi Canon. Salah satu petugas terlihat mengarahkan kayu ke rantai tempat Canon diikat.
Pemilik akun instagram tersebut mengatakan bahwa anjingnya dimasukkan ke keranjang kecil, lalu dibawa pergi. Dia menyebut anjing itu mati dikarenakan kehabisan oksigen.