Terkini.id, Gowa – Jasa travel penyelenggara Umrah dan Haji, PT Nur Rima Al-Waali (NRA) Group menyerahkan bantuan 15 ton beras ke pemerintah kabupaten Gowa Sulawesi Selatan.
Penyerahan bantuan beras sebanyak 15 ton dari NRA Group tersebut dilakukan di Posko Induk Penanganan Covid-19 Kabupaten Gowa, Kamis 23 April 2020.
Perwakilan Kantor NRA Group Sulawesi Selatan, Hj Andi Haeriah Abdullah mengatakan, bantuan yang diberikan ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang kurang mampu dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Gowa.
“Beras yang kami berikan ini setiap harinya akan didistribusikan kepada 99 Kepala Keluarga selama 30 hari masing-masing menerima 5 kilogram untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka,” kata Ria.
Ia menambahkan, pihaknya memilih memberikan bantuan di Gowa karena kepedulian dari pemilik NRA Group yang bergerak di bidang perjalanan wisata dan ibadah ini berasal sari Gowa.
- Beras Beri Andil Terbesar pada Inflasi Bulanan Sulsel, Kota Makassar Paling Terdampak
- Tinjau Gudang Bulog, Presiden Jokowi: Beras Sulsel Banyak Diserap Provinsi Lain
- Awal Ramadan, Sejumlah Harga Pangan Melonjak Naik
- Ketersediaan Beras Melimpah, KTNA - PERHIPTANI- FKP4S Tolak Impor Beras
- Beras Bansos Presiden Ditemukan Terkubur di Depok
“Kami berikan bantuan di Gowa karena ibu dari pemilik NRA Ibu Irma merupakan orang Gowa sehingga beliau memiliki kepedulian yang besar terhadap masyarakat yang kurang mampu apalagi di tengah wabah corona ini,” jelas Ria.
Sementara itu, Sekretaris Pemerintah Kabupaten Gowa, H Muchlis mengatakan atas nama Pemerintah Kabupaten Gowa menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para donatur yang telah menyerahkan bantuan yang dibutuhkan dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Gowa.
“Ini adalah bagian bagaimana semua komponen masyarakat, instansi dan pengusaha ikut memberikan sumbangsih dalam rangka penanganan Covid-19, di Kabupaten Gowa,” ujarnya.
Dikatakan Muchlis, bencana yang kita alami saat ini tidak bisa dihadapi hanya dengan segmen masyarakat tertentu. Sehingga dibutuhkan penanganan secara kompherensif dan kerjasama kita bersama.