Beredar Kabar PDIP Akan Umumkan Calon Hari Ini, Pengamat: Danny Bisa Paket Fadli

Terkini.id, Makassar – Beredar kabar, hari ini PDI Perjuangan akan mengumumkan calon-calonnya yang akan bertarung di Pilkada serentak 2020. Bertepatan dengan hari ulang tahun partai ke 47 tahun.

Pengamat Komunikasi Politik UIN Alauddin Ibnu Hajar melihat peluang Dokter Fadli Ananda mendampingi Danny Pomanto di Pilkada Kota Makassar terbuka.

DP dan Fadli punya latar belakang yang bisa saling melengkapi. Arsitek dan dokter. Gabungan dua kemampuan ini, kata Ibnu, bisa membawa Kota Makassar menuju mimpinya menjadi kota dunia.

“Jika dipaketkan dengan Fadli Ananda, pasangan ini bisa meraup suara kelompok milenial yang saat ini jumlahnya sangat banyak,” ungkap Ibnu, Jumat 10 Januari 2020.

Menurut Ibnu, pada dasarnya siapapun yang ditemani berpasangan DP dalam Pilwalkot Makassar 2020 tidak menjadi masalah. Karena survei saat ini, DP masih tetap unggul.

Penentuan pasangan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar terus bergulir. Karena hingga kini, belum ada satu pun Parpol yang menetapkan jagoannya di Makassar.

PDI Perjuangan yang disebut akan mengusung Danny Pomanto juga belum memutuskan sikap. Hal ini diduga karena banyak calon lain yang juga memiliki peluang besar mendapat rekomendasi PDI Perjuangan. Untuk mendampingi Danny Pomanto.

Karena prestasi yang telah ditorehkan selama memimpin Kota Makassar adalah modal sosial yang dimiliki DP. Masyarakat masih menginginkan DP kembali memimpin Kota Makassar.

Dalam Tim Danny Pomanto juga muncul beberapa nama yang punya peluang. “Seperti Fadli Ananda,” kata Fadrin Fachrie, juru bicara Fadli Ananda.

Fadli adalah Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Ananda. Pengusaha muda yang punya banyak prestasi dan pengalaman dalam dunia usaha dan kesehatan.

Kemampuannya dianggap sangat pas mendampingi Danny Pomanto. Selain karena representasi milenial, Fadli juga memiliki karakter serta kompetensi yang mumpuni.

“Beliau dokter spesialis kandungan. Pengusaha dan punya komitmen mendorong kreativitas kaum milenial di Makassar,” kata Fadrin.