Terkini.id, Jakarta – Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) membongkar siapa sebenarnya yang berperang di negara Afghanistan.
Belakangan ini, ramai pemberitaan tentang pertempuran pemerintahan Afghanistan dengan kelompok Taliban.
Namun, JK justru mengatakan bahwa perang yang sesungguhnya adalah Taliban dengan Amerika Serikat.
JK menilai bahwa terdapat tiga pihak yang terlibat dalam situasi perang di negara Afghanistan.
Adapun pihak tersebut yakni kelompok Taliban, Amerika Serikat, serta Presiden Ashraf Ghani.
- Tanah Dibeli 30 Tahun Lalu, JK Heran Tiba-Tiba Ada yang Datang Mau Merampok Lahannya di Depan TSM Makassar
- Jusuf Kalla Lakukan Peletakan Batu Pertama Gedung RS Islam Faisal Makassar
- Mantan Wapres Jusuf Kalla Ajak Semua Pihak Menahan Diri dan Menjaga Situasi Bangsa!
- Cerita JK Perusahaannya Cuma Mau Terima 20 Insinyur Tapi yang Daftar 23 Ribu Orang
- Baru Diungkap JK, Alwi Hamu Sering Jadi Negosiator Rahasia Pemerintah dan Sering Diutus ke Luar Negeri
Hal itu diutarakan oleh JK saat menjadi pembicara dalam diskusi daring bertajuk ‘Masa Depan Afghanistan dan Peran Diplomasi Perdamaian Indonesia’.
“Jadi sebenarnya ini dari tiga kelompok Amerika, pemerintah Presiden Ashraf Ghani, dan Taliban,” ucap JK dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu, 21 Agustus 2021.
“Ada tiga pihak sebenarnya berada dalam situasi perang. Tapi peang sebenarnya adalah Taliban dan Amerika,” imbuhnya.
Jk menjelaskan bahwa Taliban memang pernah berkuasa di Afghanistan pada tahun 1996-2001 sampai akhirnya digulingkan oleh AS.
Namun, tujuan AS berperang di Afghanistan tidak jelas. Satu-satunya alasan perang waktu itu adalah AS ingin menangkap mantan pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden.
Omasa bin Laden merupakan sosok yang dianggap telah memerintahkan serangan teror ke Gedung World Trade Center (WTC) di New York, AS tahun 2001 silam.
“Karena itulah maka AS berperang di Afghanistan itu tujuannya tidak jelas. Cuma satu, tangkap Osama bin Laden,” jelas JK.
Lebih lanjut, JK menilai bahwa AS menginginkan terjadi perang saudara di Afghanistan.
“Yang terjadi sebenarnya Amerika mengharapkan ada perang saudara antara tentara pemerintah Afghanistan yang dilatih Amerika dengan Taliban,” pungkasnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
