Terkini.id, Minahasa – Kematian seorang bocah berusia 6 tahun di Desa Tondegesan, Kecamatan Kawangkoan, Kabupaten Minahasa mendadak heboh di media sosial pada Rabu, 15 Mei 2019, kemarin.
Bocah bernama Kiel ini diduga mengalami keracunan setelah memakan bakso. Namun ternyata, bocah malang ini meninggal bukan karena keracunan bakso, melainkan karena tersedak saat memakan kuliner khas Indonesia itu.
Hal tersebut diketahui dari unggahan Akun Facebook Elfin Lumentut yang menceritakan kronologi meninggalnya sang bocah.
Elfin Lumentut dalam unggahannya di Facebook menyebut bahwa Kiel meninggal dunia usai tersedak bakso.
Dilansir dari Tribun, Kamis, 16 Mei 2019, polisi saat ini tengah menginterogasi penjual bakso tersebut, Hani Sumolang (44).
Menurut keterangan Hani, ia mengakui Kiel bersama orangtuanya memang sering makan bakso di tempat tersebut. Bocah tersebut memang suka makan bakso.
“Seringkali makan di rumah makan dan sering juga memesan nantinya dibawa dan dimakan di rumah mereka. Kemudian untuk terakhir sudah tidak ingat jam berapa. Namun sudah malam,” kata Hani, dikutip dari Tribun, Kamis, 16 Mei 2019.
Sebelumnya, Hani tidak mengetahui kabar meninggalnya Kiel. Ia baru mengetahui hal itu saat dirinya didatangi polisi untuk dimintai keterangan.
“Kalau keracunan makanan bakso mungkin hari ini siapa saja yang makan menu yang sama dengan yang dipesan akan keracunan semuanya,” ujarnya.
Tanggapan Kadis Kesehatan Minahasa

Sementara itu, Kadis Kesehatan Minahasa Juliana Kaunang mengatakan kasus tersedaknya anak yang masih balita tersebut yaitu kurangnya pengawasan orang tua mengenai pola makan dan tata cara makan yang benar
“Jika betul kalau penyebabnya akibat tersedak. Harusnya kan kalau makan itu apalagi untuk anak usia enam tahun harus sesuai aturan yaitu mengunyah makanan sebanyak 30 kali,” tandasnya.
Juliana menambahkan tidak masalah anak usia 6 tahun mengonsumsi bakso karena anak usia di atas satu tahun sudah bisa mengkonsumsi makanan berat.
“Memang benar di usia diatas satu tahun sudah bisa makan makanan berat, tapi harus tetap dalam bimbingan orang tua. Mungkin saat anak tersebut sedang makan bakso sambil sedang melakukan sesuatu atau tidak diam,” ujar Juliana.
Kasubag Humas Polres Minahasa AKP Hilman Rohendi juga membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Sesuai laporan yang kami terima dari Polsek Kawangkoan bahwa akibat dari peristiwa tersebut, situasi di Desa Tonegesan aman terkendali dan tidak ada reaksi masyarakat yang berlebihan,” kata Hilman.
“Langkah selanjutnya akan dilakukan penyelidikan untuk memastikan kematian korban,” lanjutnya.