Terkini.id, Jakarta- Kanal Youtube Johannes Liong ramai dihujat netizen yang menduga kanal tersebut telah menyebarkan hoaks melalui konten-konten yang dibuatnya.
Kanal Youtube Johannes Liong tersebut mendapat sorotan dari politisi Partai Ummat Mustafa Nahra Wardaya. Dia mengatakan, semua gambar video dalam kanal tersebut berbau SARA dan hoaks.
“Asli, ini gila banget Johannes Liong. Ingat nama Johannes Liong. Semua cover kontennya berbau SARA dan hoaks. Gila. Asli,” tulis Mustofa Nahra dalam akun Twitter pribadinya, Rabu 25 Mei 2022.
Mustofa pun menyinggung polisi muslim dengan keberedaan kanal Yputube yang diduga mengandung unsur SARA dan hoaks.
“Apa enggak ada polisi muslim yang tersinggung?” ujarnya.

- Seorang Youtober Sebut UAS 'Mesum', Netizen: Tolong Share, Comment dan Like Agar Pelaku Segera Diamankan!
- Cerdiknya Raffi Ahmad, Klarifikasi Isu Perselingkuhan Sambil Hasilkan Cuan!
- Singgung Pancasila Bid'ah, Ustadz Sofyan: Mana Ada Dzikir Baca Pancasila!
- Rocky Sebut Jokowi 'Lame Duck', Ali Mochtar: Kicauan Memalukan Profesor Abal-Abal!
- Ustadz Abdul Somad: Kalau Engkau Muslimah Menikah Sama Beda Agama, Kau Murtad Neraka Jahanam Tempatmu!
Bahkan, Mustofa pun menyayangkan kanal Youtube bernama Johannes Liong tersebut tidak pernah terjerat UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik.
“Iya, kenapa akun Youtube Johannes Liong tak pernah kena ITE ya, padahal hampir semua cover kontennya hoaks,” imbuhnya.
Selain Mustofa, pegiat media sosial Helmi Felis juga menyoroti keberadaan kanal Youtube Johannes Liong.
Menurut Helmi Felis, kanal Youtube tersebut tengah melakukan operasi kampanye hitam politik.
“Ini adalah operasi kampanye hitam politik kandang babi,” tulis Helmi Felis dalam akun Twitternya, Rabu 25 Mei 2022.
Operasi tersebut, kata Helmi, dikarenakan ketakutan pihak lawan yang tidak ingin Anies Baswedan menjadi Presiden. Sedangkan tujuannya untuk membuat fitnah dan menyebarkan hoaks.
“Saking takutnya babi-babi itu jika Anies Baswedan jadi presiden, mereka bikin fitnah (hoaks) begitu,” ujar Helmi.
“Kandang babi mulai serang Anies Baswedan habis-habisan,” pungkasnya.
