Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa yang melaksanakan PKL II di Kabupaten Sidrap melakukan kegiatan pengamatan Hama penyakit dan musuh alami pada tanaman padi serta manfaat penanaman tanaman refugia di lahan sawah di kelompok tani sipatuo deceng, desa carawali, kecamatan watang pulu, kabupaten Sidrap. (18/06).
Upaya ini dilakukan karena demi meningkatkan produksi pertanian, sebab Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dapat menyerang tanaman mulai dari persemaian/pembibitan sampai panen bahkan sampai hasil disimpan. Perlindungan tanaman sangat penting, untuk menjamin kepastian hasil dan memperkecil resiko berproduksi sesuatu tanaman.
Bersama Kepala Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman, penyuluh, petani dan mahasiswa Polbangtan Gowa turun ke sawah untuk mengetahui hama apa saja yg menyerang tanaman padi sehingga dapat dikendalikan tepat waktu dan tidak menyebabkan gagal panen.
Kegiatan diawali dengan pengarahan oleh petugas POPT tentang apa saja yang harus dilakukan pada saat mengamati hama penyakit dan musuh alami. mahasiswa juga diberikan pengarahan mengenai bagaimana mengukur jumlah tanaman, tinggi tanaman, bentuk-bentuk hama dan musuh alami serta ciri-ciri padi yang sudah terserang hama.
Di sawah, mahasiswa diberikan kepercayaaan langsung dari penyuluh untuk mengamati tingkat serangan yang terjadi dan dampaknya terhadap tanaman. selanjutnya kembali bersama petugas POPT dan penyuluh menyimpulkan bagaimana hama penyakit dan musuh alami yang terdapat dilahan sawah.
- Dari Morowali Hingga Kolaka, PT Vale Buktikan Kontribusi Besar untuk Penguatan Sektor Kesehatan
- Wali Kota Makassar Sambut Positif Program Pabrik Es dan Pengolahan Ikan di Pulau Barrang Caddi
- Sejumlah Tokoh Nasional Hadir di Mukernas KKSS di Makassar
- Wali Kota Makassar Lantik 6.936 PPPK Tahap II dan Paruh Waktu
- Wakil Wali Kota Makassar Dorong Perempuan Ikut Deteksi Dini HPV DNA Gratis dari Kemenkes
Kehadiran mahasiswa Polbangtan Gowa sangat membantu petani untuk mengetahui lebih jelas tentang hama dan dampaknya pada tanaman padi. Titi salah satu dar 4 mahasiswa yang ikut dalam pengamatan mengatakan kalau kegiatan ini sangat memberikan ilmu yg bermanfaat karena dapat melihat langsung hama yang menyerang tanaman padi dan menjadi pembanding antara teori dikampus dan praktik di lapangan. (TIT/MUZ).
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
