Terkini.id, Makassar – Di tengah peningkatan kasus Covid-19, Penjabat Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin tak memilih opsi Pembatasan Sosial berskala besar (PSBB) sebagai strategi penanganan pandemi Covid-19 di Kota Makassar.
Rudy menyebut lebih fokus pada penerapan protokol kesehatan. Selain itu, melakukan swab massal secara masif secara bergiliran di enam kecamatan yang selama ini menjadi episentrum penyebaran Covid-19.
Rudy berharap penerapan protokol kesehatan tidak lagi menjadi paksaan, namun sudah menjadi kebiasaan baru bagi warga kota.
“Kita tidak lagi memilih opsi PSBB karena itu bisa memukul kembali ekonomi masyarakat yang akibatnya bisa lebih parah, kita tidak ingin krisis ekonomi yang bisa berlanjut menjadi krisis sosial,” ujar Rudy di Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Kamis, 10 September 2020.
Jika kebiasaan menerapkan protokol kesehatan ketika beraktifitas di luar rumah, Rudy meyakini hal itu efektif dalam menghentikan penularan Covid-19.
- Paket Perayaan Pergantian Tahun Baru 2026 di Whiz Prime Hotel Sudirman Makassar
- Pasca Bencana Banjir dan Longsor di Sumatra, XLSMART Pulihkan Jaringan dan Serahkan Bantuan Darurat
- Gubernur Sulsel Kirim Bantuan Darurat untuk Korban Banjir di Bantaeng
- Rayakan Tahun Baru 2026 di Hotel Golden Tulip Essential Makassar, Siap-Siap Bawa Pulang Hadiah!
- Respon Korban Bencana, FK Unhas Kirim Tim Bantuan Medis ke RSUD Pidie Jaya Aceh
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah Tun Azikin menjelaskan pelaksanaan Swab massal di enam kecamatan yang merupakan episentrum penyebaran virus di Kota Makassar.
Menurutnya, Swab massal yang di mulai hari ini, dilakukan secara bertahap berdasarkan Kecamatan yang memiliki kasus penularan virus paling tinggi.
“Swab massal ini merupakan bagian dari implementasi program Gerakan Trisula (Tracing, Testing, dan Educating)yang dicanangkan Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah,” ungkapnya.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya mulai melakukan Swab di Kecamatan Rappocini, tepatnya di Kelurahan Minasa Upa.
“Prinsipnya kita dekati wilayah yang memiliki kasus positif yang dianggap tinggi agar memudahkan masyarakat melakukan pemeriksaan, khususnya yang merasa pernah kontak dengan pasien Covid-19, memiliki gejala, atau bertetangga dengan pasien yang positif,” ujar Naisyah.
Menurutnya, Swab massal ini didukung oleh satu satu Mobil PCR yang disiapkan oleh Gugus Tugas Propinsi Sulsel.
“Swab test ini diberikan kepada masyarakat secara gratis dan akan dilakukan secara bertahap di enam kecamatan episentrum,” tuturnya.
Naisyah berharap mendapat dukungan penuh dari masyarakat untuk melakukan inisiatif pemeriksaan dengan mendatangi lokasi pelaksanaan swab massal.
“Jika memang kita ingin pandemi ini bisa segera berlalu, maka yang paling utama adalah kepatuhan melaksanaan protokol kesehatan,” pungkasnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
