Terkini.id, Makassar – Gerakan Tanggap Taklim On The Road (GT-TOTR) bersama BSMI Makassar dan sejumlah organisasi lainnya berkolaborasi mengadakan berbagai kegiatan di bulan Ramadhan pada tanggal 15-16 April 2022.
Kegiatan ini dilangsungkan selama dua hari di Kelurahan Parang Tambung, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.
Ketua GT-TOTR, Muhammad Fahrezi mengungkapkan bahwa kolaborasi ini sebagai ajang kebaikan di bulan Ramadhan. Serta memperat ukhuwah islamiyah diantara organisasi yang tergabung.
“Tujuan lainnya ialah, dibulan Ramadhan ini masih banyak saudara-saudara kita, di kampung-kampung dhuafa, tepatnya di Jalan Daeng Tata Raya 3 itu, di Parang Tambung, masih banyak yang belum layak dari sisi ekonomi dan kesehatan. Maka agenda kolaborasi ini kami putuskan puncaknya diadakan di kampung tersebut, agar terjadinya pembinaan masyarakat dhuafa secara berkala,” terangnya, Selasa 19 April 2022.
Fahrezi menginfokan bahwa kegiatan-kegiatan dalam kolaborasi ini diantaranya ialah berbagi paket ifthar, berbagi sembako, pemeriksaan kesehatan gratis, dan kuis ramadhan.
- Dihadiri Wakil Wali Kota Makassar, Relawan BSMI Sulsel Gelar Khitanan Massal
- Ganti Ketua, BSMI Makassar Gelar Musyawarah Luar Biasa
- Respons Aksi Demo Mahasiswa, BSMI Makassar Buka Posko Medis
- FK Unhas Serahkan Donasi Palestina Lewat BSMI Makassar
- Tak Kenal Lelah, BSMI Makassar Terus Buka Posko Medis Untuk Korban Demo Mahasiswa
“Terdapat 13 organisasi yang tergabung, salah satu diantaranya ialah BSMI selaku pelaksana kegiatan pemeriksaan kesehatan,” pungkasnya kepada relawan media BSMI.
“Alhamdulillah, respon masyarakat, utamanya pemerintah setempat sangat berharap ada kegiatan lanjutan, dan para tokoh masyarakat juga sangat senang, dan InsyaaAllah kedepannya akan ada kegiatan lanjutan,” tambahnya.
Di sisi lain, dr. Nur Irma Safitri selaku dokter yang bertugas melaporkan telah melakukan pemeriksaan pada puluhan warga di lokasi.
“Jumlah pasien yang kami tangani itu sekitar 60 orang. Kemudian keluhan paling banyak adalah sakit kepala, gatal-gatal, dan juga hipertensi,” imbuhnya.
“Respon warga sangat antusias. Dan mungkin karna terkendala waktu yang sedikit, ada beberapa ibu-ibu terburu-buru mau cepat dapat obat, agar bisa segera pulang untuk siapkan makanan buka puasa,” papar dokter muda ini sembari menyunggingkan senyum.
Citizen Reporter : Musfirah