Gandeng Sejumlah Pihak, Biddokkes Polda Sulsel Menggelar Vaksinasi Sekaligus Perekaman e-KTP
Komentar

Gandeng Sejumlah Pihak, Biddokkes Polda Sulsel Menggelar Vaksinasi Sekaligus Perekaman e-KTP

Komentar

Terkini.id, Makassar – Pandemi Covid-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia selama hampir dua tahun terakhir memang telah melumpuhkan berbagai sektor. Untuk itu, kerja sama dan gotong-royong semua pihak untuk melenyapkan wabah tersebut sangat diperlukan.

Untuk itu, Biddokkes Polda Sulsel bersama Nurani Institute Indonesia, DWP Kemenpora dan Majelis Alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama, Majelis Alumni Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama menggelar vaksinasi untuk negeri. 

Vaksinasi yang menyasar kalangan pelajar, santri dan organisasi kepemudaan ini, digelar di Pondok Pesantren Ulul Albab, Sabtu, 25 September 2021. 

Vaksinasi yang menyiapkan sekitar 1000 vaksin ini turut dihadiri Dr. H. Amar Ahmad, M. Si Sekretaris Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora.

Sekretaris Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora, Amar Ahmad turut menyampaikan salam dari Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Pemuda Olahraga kepada seluruh tenaga kesehatan, panitia dan peserta vaksinasi yang hadir.  

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

Menurut dia, kegiatan ini adalah wujud perhatian Kemenpora untuk turut mendorong percepatan vaksinasi kepada pelajar, santri, organisasi kepemudaan dan mahasiswa untuk segera terselenggaranya tatap muka di ruang belajar masing-masing. 

“Semoga untuk tahap selanjutnya,  tetap dapat terselenggara dengan baik vaksinasi untuk kalangan mahasiswa di UIN Alauddin Makassar di bulan Oktober mendatang,”bebernya.

Sementara itu, Kabiddokkes Polda Sulsel Kombes Pol dr Yusuf Mawadi mengatakan, vaksinasi ini dilakukan untuk mengejar pencapaian herd immunity di kalangan pelajar, dengan menyasar pelajar dan mahasiswa. 

“Saat ini sasaran vaksinasi untuk kalangan pelajar di Sulsel masih sangat rendah. Berdasarkan data yang dimiliki, dari 953 ribu pelajar  baru sekitar 6,6 persen yang telah melakukan vaksin Covid-19,”tandasnya. 

Sementara berdasarkan perintah Presiden, untuk mendukung Pembelajaran Tatap Muka (PTM), maka pelajar harus sudah divaksin.