Terkini.id, Jakarta – Pegiat media sosial, Denny Siregar mengomentari soal kabar Sekjen HRS Center Haikal Hassan yang reaktif virus Corona berdasarkan hasil rapid test dari pihak kepolisian.
Lewat cuitannya di Twitter, Rabu 23 Desember 2020, Denny Siregar menyebut hal itu sebagai hukuman dari malaikat lantaran menurutnya Haikal Hassan telah berbohong soal mimpi berjumpa dengan Rasulullah SAW.
“Langsung dihukum malaikat karena bohong soal Rasulullah,” cuit Denny Siregar dengan emotikon tertawa.
Dalam cuitannya itu, Denny juga membagikan link artikel pemberitaan dari situs Sindonews.com berjudul “Reaktif Covid-19 di Polda Metro, Haikal Hassan Langsung Dibawa ke RS Polri Kramat Jati” yang tayang pada Rabu 23 Desember 2020.
Dalam isi artikel itu, disebutkan polisi batal memeriksa Haikal Hassan karena Sekjen HRS Center tersebut reaktif Covid-19.
- Makassar Siap Gelar Pemilihan RT/RW: Polrestabes Terjunkan 400 Polisi Turun Amankan Lokasi TPS
- Banyak Aduan Parkir Liar Meresahkan, Wali Kota Makassar Akan Lakukan Pembenahan Sistem Regulasi
- Laksanakan Pengawasan APBD, Ketua DPRD Sulsel Sampaikan Jalan Hertasning Segera Diperbaiki
- McDonalds Renovasi Fasilitas Olahraga SMPN 26 Makassar
- Pertamina Patra Niaga Sulawesi Dukung Penguatan Kompetensi Pengasuh Anak Lewat Program TAMASYA
Ia pun kemudian langsung dibawa Ditreskrimsus Polda Metro Jaya ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sesuai protokol kesehatan, petugas sebelum memeriksa harus melakukan rapid test terhadap Haikal. Saat dirapid test hasilnya menunjukkan reaktif.
Kabiddokes Polda Metro Jaya Kombes Pol Umar Shahab menegaskan hasil tes yang dilakukan oleh tim kesehatan kepada Haikal Hassa menunjukkan reaktif.
“Dilakukan rapid test antibodi dan hasilnya reaktif,” kata Umar.
Sementara itu, Haikal Hassan dalam isi artikel pemberitaan yang dibagikan Denny Siregar tersebut menuturkan bahwa kondisinya dalam keadaan sehat meskipun reaktif Corona.
“Iya, iya sehat,” ujarnya singkat saat memasuki ambulans untuk dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Diketahui, Haikal Hassan resmi dipolisikan gegara pengakuannya dalam sebuah video yang menyebut bahwa dirinya pernah didatangi Rasulullah SAW.
Pihak pelapor Haikal Hassan tersebut diketahui atas nama Husein Shihab. Ia melaporkan Haikal ke Polda Metro Jaya.
Menurut pihak pelapor, ucapan Haikal Hassan yang mengaku pernah didatangi Rasulullah merupakan narasi bohong.
“Itu konteksnya di situ dari narasi satu kalimat itu sudah menurut kita itu udah ada berita bohongnya. Karena nggak mungkin semua orang yang berduka itu didatengi Rasulullah,” ujar Husein Shihab beberapa waktu lalu.
Ucapan bohong tersebut, kata Husein, berpotensi menyesatkan bagi banyak orang. Ia pun menegaskan, jika ucapan Haikal itu benar maka harus dibuktikan, tidak hanya sekedar omongan.
“Iya menyesatkan. Menyesatkan orang dengan berita bohong itu. Orang akan percaya dengan berita seperti itu. Padahal kan harus dibuktikan bener nggak omongannya Haikal,” tegasnya.
Sebelumnya, Haikal Hassan sempat mengaku pernah didatangi Rasulullah SAW. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri pemakaman enam jenazah laskar FPI yang meninggal usai ditembak aparat kepolisian.
Video yang menayangkan pengakuannya itu pun sontak beredar di media sosial usai diunggah kanal Youtube Rasil TV.
Dalam video tersebut, Haikal Hassan bahkan berani bersumpah atas nama Allah bahwa pengakuannya itu benar-benar ia alami.
“Anak saya yang pertama meninggal dunia, namanya Umar. Anak saya yang kedua, masih saya gendong, Allah panggil lagi, namanya Salma,” cerita Haikal Hassan dalam video tersebut.
“Demi Allah di kubur, tiba-tiba enggak lama Rasulullah datang, dan beliau memegang tangan Umar. Demi Allah, dia memegang tangan Salma,” tambahnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
