Terkini.id, Jeneponto – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan menggelar dialog keperempuanan dengan tema “Perempuan dalam Perspektif Demokrasi” di Cafe Kulle, jalan Sultan Hasanuddin , Kelurahan Empoang, Kecamatan, Binamu, Sabtu, 28 Oktober 2023.
Kegiatan itu diinisiasi oleh PC IMM Jeneponto lantaran.melihat kondisi Perempuan di Jeneponto yang sangat memprihatinkan.
Dalam dialog tersebut PC IMM Jeneponto menghadirkan tiga orang perempuan tangguh, yakni, Hj Vonny Ameliani (anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan), Nuryanti Mustari (akademisi bidang ilmu pemerintahan).dan Arhaidha Ali,.( politisi muda).

Ketua Umum PC IMM Jeneponto, Immawan Asrianto menyampaikan tujuan dari diadakannya dialog yakni untuk menghidupkan kembali semangat perempuan untuk lebih produktif mengemukakan gagasan dan mengambil banyak peran di era modern ini.
“Dialog Keperempuanan di hari sumpah pemuda ini sebagai upaya proses penyadaran kaum perempuan agar lebih produktif dan melek terhadap politik karena tidak bisa dipungkiri bahwa perempuan memiliki peran penting dalam menyukseskan pesta demokrasi nanti.” Kata Immawan Asrianto.

- Wali Kota Makassar Bakar Semangat Pemuda di HSP 2025: Kita Tak Lagi Angkat Bambu Runcing, Tapi Angkat Ilmu
- Peringati Hari Sumpah Pemuda, Bunda Pustaka SD Negeri Borong Gelar Lomba Rangking 1
- Irup Peringatan Sumpah Pemuda, Gubernur Sulsel: Mari Tingkatkan Kualitas
- Hari Sumpah Pemuda, SMA Islam Athirah 1 Makassar Gelar Panen Projects
- Peringati Hari Sumpah Pemuda, Ratusan Pegiat Lingkungan Lakukan Penanaman Mangrove, Ini Tujuannya
Immawan Asrianto juga mengatakan, dialog itu juga untuk membantah stigma-stigma masyarakat tentang perempuan yang hanya bisanya di ranah domestik, perempuan tidak mampu dan tidak perlu tampil di ruang-ruang publik.
Pada kesempatan itu, Anggota DPRD Sulsel, Vonny Ameliani memapah hal-hal yang harus dipersiapkan oleh kaum perempuan untuk dapat terjun dalam dunia politik.

“Ada tiga hal yang harus dimiliki oleh kaum perempuan, yaitu kekuatan jejaring, harus punya privillage berupa soft skill dan harus punya kekuatan mental yang mumpuni
“Perempuan perempuan masih banyak yang belum paham akan pentingnya sebuah demokrasi, sehingga perlu diberikan pemahaman yang mendalam dan secara intelektual bagaimana peran penting perempuan dalam proses demokrasi,” jelas Vonny Ameliani.
Vonny menekankan untuk tidak meratapi perbedaan, namun harus punya privilege yang mumpuni yang ditunjang pengetahuan dan skill yang mumpuni.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
