Terkini.id, Jakarta – Semakin banyak warga bermunculan mengalami kesulitan akibat pandemi corona covid-19.
Baru-baru ini, akun Instagram @bhimobirawa mengunggah foto seorang pria tua duduk dan meletakkan perkakasnya di atas trotoar.
Di sebelah pria tua tersebut, dipajang selembar kertas putih bertulisan kalimat ‘Tolong Beri Saya Pekerjaan’.
“Izin share teman-teman. Barusan melihat Bapak ini ada di perempatan Blok M Kantor Gojek – PTIK dan membawa perkakas untuk bekerja. Yang ada pekerjaan untuk keperluan taman, rumah dan kebutuhan lainnya yang bisa dikerjakan, Bapak ini di perempatan GOJEK/PTIK setiap hari. Nanti kalau aku lewat lagi akan aku tanya sama Bapak kontak beliau yang bisa dihubungi,” tulis @bhimobirawa lewat akun instagram storynya, Jumat 24 April 2020.
- Update Korban Kapal Pulau Pajenekang Tenggelam di Pengkep: 5 Meninggal, Sepuluh Selamat
- Kronologi Kapal Penumpang Pulau Pajenekang KM Reski Tenggelam di Perairan Pangkep
- Daftar Korban Kapal Tenggelam di Perairan Pangkep: Dua Meninggal, 3 Orang Hilang
- Legislator DPRD Makassar, Nunung Dasniar Minta Pemkot Perhatikan Kecamatan Langganan Banjir
- Pipa PDAM Makassar di Mallengkeri Raya Bocor, Sejumlah Wilayah Ini Alami Gangguan Distribusi Air
Pria tua tersebut diketahui bernama Sutrisno (56). Dia duduk di atas trotoar sekitar Blok M beberapa hari yang lalu. Alat-alat berupa palu, sekop hingga gergaji dibawanya karena sedang mencari pekerjaan.
Sutrisno mengungkapkan, dia sempat bekerja sebagai buruh bangunan harian lepas di salah satu proyek di daerah Jakarta Pusat.
Akan tetapi, sayangnya, sejak virus Corona mewabah, dia bersama 2.700 buruh harian lepas lainnya diberhentikan.
“Kan sebelumnya itu di belakang Kedutaan Jepang itu kan ada bangunan besar, itu kan pekerjannya ada 3.000 orang, kan 2.700 pekerja diberhentikan. Waktu bulan Corona-Corona itu, awal Maret itu langsung sepi itu,” cerita Sutrisno dikutip dari detikcom.
Sutrisno merupakan warga Kalideres, Jakarta Barat. Dia mengatakan istrinya sudah meninggal dan kini dia hidup bersama dua anaknya.
“Ngontrak di Kalideres, kalau kontrakan sebulan Rp 500 ribu. Dari lahir di Jakarta, istri saya sudah meninggal. Anak saya dua, yang besar 16 tahun, yang kecil 14 tahun masih pada sekolah,” ujar dia.
Semenjak diberhentikan kerja, Sutrisno melakoni pekerjaan apa pun, seperti salah satunya membersihkan pekarangan rumah orang. Yang terpenting bagi Sutrisno, dia bisa mengisi perut dan memenuhi kebutuhan keluarga.
Sutrisno mengaku hingga saat ini belum mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah. Meski sempat berharap, dia lebih memilih untuk tetap bekerja dan menghasilkan pundi-pundi rupiah dari keringatnya sendiri.
“Oh saya nggak ngarepin (bantuan pemerintah) kalau saya perlu. Kalau ini kasihkan saya pekerjaan deh, walau sehari dua hari mendingan keluar tenaga. Tempo hari ya berharap lama-kelamaan bosen sendiri saya. Saya sudah nggak begitu berharap lagi. Saya berharap dari tuan-tuan yang ngasih saya pekerjaan,” ungkap dia.