Jhon Sitorus: yang Dibom Gereja Umat Kristen Kok Bikin Gerakan Nasional Anti Islamofobia?
Komentar

Jhon Sitorus: yang Dibom Gereja Umat Kristen Kok Bikin Gerakan Nasional Anti Islamofobia?

Komentar

Terkini.id, Jakarta- Pegiat media sosial Jhon Sitorus menyoroti menyoroti deklarasi Gerakan Nasional Anti Islamofobia (GNAI) pada Jumat 15 Juli 2022. 

Kabar deklarasi Gerakan Nasional Anti Islamofobia (GNAI) juga menjadi sorotan dan ramai diperbincangkan netizen di media sosial. 

Menanggapi deklarasi GNAI, Jhon Sitorus turut berkomentar melalui Twitternya yang diunggah pada Minggu 17 Juli 2022. 

Mulanya, Jhon Sitorus menyinggung peristiwa dan fenomena yang terjadi pada umat Kristen

Jhon Sitorus mengatakan bahwa peristiwa yang kerap terjadi adalah pengeboman gereja. 

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

Tidak hanya itu, Jhon Sitorus menambahkan bahwa umat Kristen juga mengalami persekusi. 

Bahkan, disebutkan umat Kristen sebagai kelompok minoritas mengalami intimidasi. 

“Yang dibom Gereja. Yang dipersekusi umat Kristen. Yang diintimidasi kelompok minoritas,” tulis Jhon Sitorus. 

Melihat peristiwa dan fenomena kepada umat Kristen tersebut, Jhon Sitorus lantas mempertanyakan deklarasi Gerakan Nasional Anti Islamofobia. 

“Kok bisa-bisanya bikin Gerakan Nasional Anti Islamophobia?” tanya Jhon.

Jhon Sitorus: yang Dibom Gereja Umat Kristen Kok Bikin Gerakan Nasional Anti Islamofobia?
(Twitter/Miduk17)

Lebih lanjut, Jhon Sitorus mengungkapkan bahwa setidaknya 237 juta penduduk Indonesia beragama Islam. 

“86,91% atau 237.531.227 jiwa penduduk Indonesia beragam Islam,” ujarnya. 

Menanggapi data tersebut, John pun mempertanyakan kepada GNAI bahwa pihaknya sebenarnya takut kepada agama yang mana. 

“Jadi, Gerakan Nasional Anti Islamophobia ini sebenarnya takut kepada agama yang mana?”

Lantas Jhon menyinggung gerakan-gerakan radikal berbasis agama. 

“Mengapa gerakan-gerakan radikal berbasis agama selalu yang paling laku di negeri ini?” tanya Jhon.

Jhon Sitorus: yang Dibom Gereja Umat Kristen Kok Bikin Gerakan Nasional Anti Islamofobia?
(Twitter/Miduk17)