Terkini.id, Makassar – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mengumumkan informasi terbaru terkait pasien Corona atau COVID-19 yang dinyatakan telah sehat alias sembuh.
Berdasarkan laporan Pemprov Sulsel di laman resminya covid19.sulselprov.go.id, hingga Sabtu 4 April 2020, pukul 18.44 Wita, jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan telah sembuh sebanyak 23 orang.
Jumlah tersebut berasal dari 14 pasien PDP yang dinyatakan telah sehat, dan 9 pasien Positif yang dinyatakan sudah pulih atau Negatif Covid-19.
Masih berdasarkan laporan situs tersebut, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Sulsel hingga Sabtu hari ini yakni sebanyak 235 orang.

Sementara kasus pasien Positif Covid-19 sampai saat ini mencapai angka 80 kasus.
- Direktur Kampanye Prabowo Sulsel Berbargi Air Bersih ke Seluruh Kecamatan di Makassar
- Kornas PPR Puji Antusiasme Warga di Sulsel Ikuti Jalan Santai Bersama Anies-Muhaimin
- Upaya PLN Sulselrabar Atasi Pemadaman Listrik di Sulsel: Salat Istisqa, Modifikasi Cuaca
- Bappenas Siapkan Rp581 Miliar untuk Infrastruktur Jalan di Sulsel
- Pemprov Sulsel Buka Seleksi 3.745 Kuota Formasi PPPK
Para pasien positif Corona ini masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di wilayah Sulsel.
Adapun Orang Dalam Pemantauan (ODP) yakni sebanyak 2.072 kasus.
Dilihat dari peta sebaran kasus positif Covid-19 di Sulsel, kasus terbanyak berasal dari Kota Makassar yakni 52 kasus.
Angka tersebut tidak mengalami penambahan sejak Jumat, 3 April 2020, kemarin.

Diketahui, hingga Sabtu 4 April 2020, hari ini jumlah kasus Positif Covid-19 di seluruh wilayah di Indonesia tercatat sebanyak 2.092 kasus, sembuh 150 kasus dan meninggal dunia 191 kasus.
“Mereka yang sudah sembuh ini kondisinya bagus dan tidak perlu dikhawatirkan lagi untuk menularkan penyakit. Bahkan kita yakini yang 150 sudah sembuh ini memiliki imunitas dan kekebalan terhadap Covid-19,” ungkap Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto di Graha BNPB, Sabtu, 4 April 2020.
Hingga saat ini, kata Yuri, jumlah kasus positif terbanyak masih terjadi di DKI Jakarta yaitu 1.028 kasus disusul Jawa Barat 247 kasus, Jawa Tengah 120 kasus, dan Jawa Timur 152 kasus.