Kementerian Pertanian senantiasa terus berupaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi di Politeknik yang dikelolanya. Satu diantaranya adalah kegiatan Komando Starategis Pembangunan Pertanian (KOSTRATANI).
Dalam rangka mendukung program tersebut, dibutuhkan tenaga pendidik dan kependidikan yang terampil dan menguasai pengoperasian drone sebagai salah satu unsur penting untuk penyelenggaraan program KOSTRATANI tersebut.
Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdik), Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian telah menyelenggarakan magang drone selama 4 hari dimulai tanggal 26 sampai 28 Februari dengan konsep ” Pelatihan Operasional Drone Untuk Pemetaan Dalam Rangka Mendukung KOSTRATANI”. Jumat, (28/02).
Kepala Pusat Pendidikan Petanian menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat diperlukan bagi tenaga pendidik dan kependidikan vokasi sesuai dengan kompetensinya. Dr. Idha Widi Arsanti, SP., MP dalam arahannya pada saat penutupan, bahwa kegiatan telah sesuai dengan tujuan yakni untuk meningkatkan kapasitas tenaga pendidik dan kependidikan dalam menggunakan drone untuk aplikasi pertanian.
Seyogyanya magang ini memiliki tindak lanjut, pesan Kapusdik kepada Kepala Bidang Pengembangan Pendidikan. Teknologi harus disesuaikan dengan knowledge berikut keterampilan. IT sudah tidak bisa ditolak lagi karena sudah merupakan keharusan dalam mengembangkan kompetensi,” tuturnya.
- Danny Pomanto Ajak Warga Makassar Ramaikan MNEK 2023: Banyak Atraksi Menarik
- Politisi Senior Abdul Wahab Tahir Didoakan Jadi Ketua DPRD Makassar
- Politisi NasDem: PDIP Ibarat Kacang Lupa Kulitnya, Jokowi itu Anaknya NasDem
- 50 Talenta Muda U-16 Indonesia Dilatih Oleh Roberto Carlos, Matterazzi, Abidal dan Veron
- Jambore Kader PKK Tingkat Kabupaten Jeneponto resmi Dibuka Oleh Bupati Iksan Iskandar
Pelatihan drone ini juga akan terintegrasi dengan Kalender Tanam Terpadu (KATAM). KATAM memuat pola tanam, waktu tanam hingga produksi dan produktivitas hasil tanam suatu daerah. Implementasi kegiatan Kostratani telah dijalankan dengan pengadaan sapras, penguatan kelembagaan, peningkatan kapasitas SDM dan peningkatan penyelenggarakan,” ungkapnya.
Sutoyo, SP.,,MP mewakili peserta menyampaikan bahwa kegiatan magang ini sangat bermanfaat dan berharap ada tindak lanjut dari kegiatan ini. Sampai hari ke 4, peserta telah ajari cara mengolah data sebagai bagian dari proses pemetaan lahan berdasarkan hasil digitasi dilapangan.
Terima kasih kepada para narasumber dari Globalindo Multispek atas kerja samanya dalam melatih peserta. Diharapkan setelah mengikuti magang drone, peserta bisa membina/melatih penyuluh yang ada di BPP dalam penggunaan drone sehingga bisa menjadi informasi geospasial dan peta tematik,” tutupnya. (MUZ).