Terkini.id, Jakarta – Putri Candrawathi disebut masih kerap menangis meski kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J sudah berjalan sebulan.
Bahkan Putri Candrawathi tak merespon saat diajak berbicara. Menurut kuasa hukum Putri Candrawathi, kliennya itu sering menunjukkan pandangan mata kosong seperti orang ketakutan.
“Tiap saya ajak ngomong diam, nangis, pandangan matanya kosong kayak ketakutan. Jadi saya enggak bisa komunikasi langsung,” kata Arman Hanis kepada wartawan di kawasan Jakarta Pusat dikutip dari GridHot.ID pada Sabtu, 13 Agustus 2022.
Arman menyebut kliennya trauma berat dan kondisinya terguncang setelah kasus tewasnya Brigadir J di rumah dinas Mantan Kadiv Propam Polri Inspektur Jenderal Ferdy Sambo.
Kasus pembunuhan Brigadir J di rumah Ferdy Sambo, menurut keterangan polisi sebelumnya, terjadi pada Jumat 8 Juli 2022.
- FPI Terdepan Bersihkan Lingkungan Usai Banjir di Garut, Warga: Terharu Bangga
- FPI Bantu Warga Garut Usai Banjir, Ketua RT: Pemerintah Tidak Ada!
- CCTV di Kediaman Irjen Ferdy Sambo, Ketua RT Setempat: Pihak Kepolisian Mengganti Decoder CCTV Komplek
- Pengakuan Ketua RT: Usai Penembakan Brigadir J, CCTV di Pos Satpam Diganti Polisi
- Dokter Sunardi Disebut Lumpuh, Ketua RT: Dia Biasa Bawa Mobil
Sudah sebulan berlalu sejak pembunuhan itu, kabarnya Putri Candrawathi masih menangis di rumahnya.
Terakhir kali, Ketua Rukun Tetangga (RT) RT 07 RW 02 Jalan Saguling, Kompleks Pertambangan, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Yosef, melihat Putri Candrawathi menangis di rumahnya.
Saat itu Yosef mendampingi penyidik dari Mabes Polri menggeledah rumah pribadi Putri Candrawathi.
“Iya dia menangis terus di kamar, susah kita berkomunikasi,” kata Ketua RT Yosef.
Sementara itu, sebagaimana diwartakan bahwa Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri memutuskan untuk menghentikan penanganan kasus dugaan pelecehan seksual Putri Candrawathi.