Terkini.id – Kisah pilu dari Negeri China, berawal dari seorang wanita bernama Ma Phung Tran (41) asal Yunnan. Demi keinginan suami dan mertua, Ma Phung Tran rela pertarukan nyawa untuk hamil.
Namun siapa sangka, Ma Phung Tran selama dalam kondisi hamil dirinya semakin memperihatinkan, berat badannya merosot hanya tinggal 32 kg yang menyisahkan tulang dan kulit.
Usai melahirkan, takdir berkata lain Ma Phung Tran justru pergi untuk selamanya tanpa sempat merawat bayinya.
Mengutip dari eva.vn Ma Phung Tran diketahui memiliki kekurangan hal dalam kecerdesan otak, hingga selama empat tahun. Dimana dirinya juga sempat tidak bisa menyelesaikan sekolah dasar di kelas satu.
Untuk itulah, Ma Phung Tran tidak pernah lagi dikirim orangtuanya untuk menyelesaikan sekolah.
Hingga pada saat beranjak dewasa, Ma Phung Tran dinikahkan dengan seorang pria yang kasar, dari pernikahannya itu, ia dikaruniai seorang anak yang kini berusia 16 tahun.
Namun dari pernikahannya tersebut tidaklah berlangsung lama, sebab suami Ma Phung Tran selalu menyiksa dan memukulnya hingga akhirnya memilih untuk bercerai.
Beberapa tahun kemudian, Ma Phung Tran kembali menikah, akan tetapi lagi dan lagi kebahagiaan tak berpihak padanya.
Ma Phung Tran selalu mendapat perlakukan kasar oleh suaminya sebab cara berpikir Ma Phung Tran yang lambat. Tak kuat untuk hidup dengan suami kejam ia memilih untuk bercerai lagi.
Hingga pada akhirnya, Ma Phung Tran bertemu dengan seorang pria miskin yang bernama Tat Thien.
Untuk yang kali ini perlakukan yang di terima Ma Phung Tran sangatlah lebih baik, karena selalu diperlakukan lemah lembuh.
Usai melangsungkan pernikahan ketiga kalinya. Ma phung Tran berencana tidak ingin memiliki anak mengingat usianya dan kondisi fisiknya yang sudah menurung. Selain dari kondisi fisik yang lemah akibat selalu mendapatkan perlakuan buruk oleh mantan suaminya, kemungkinan untuk melahirkan anak akan sepertinya memiliki kekurangan.
Mendangar keputusan yang diinginkan Ma Phung Tran, sang mertua Ma Phung Tran tidak menyetujuinya. Pasalnya dari ketiga anaknya, hanya Tat Thien yang menikah dan memiliki seorang istri.
Alhasil Ma Phung Tran kembali memutuskan demi mewujudkan keinginan suami dan mertuanya tersebut, Ia rela untuk mempertarukan nyawa hingga akhinya tiga bulan usai kelangsungan pernikahan Ma Phung Tran dinyatan hamil.
Namun selama dalam kondisi hamil, Ma Phung Tran malah sering mengalami lelah dan mual yang dianggap keluarga dari suaminya hal tersebut sangatlah normal. Akan tetapi kembali mengingat kondisi Ma Phung Tran yang memperihatinkan.
Hingga akhinya berat badannya merosot tersisa 32 kg, melihat kondisi Ma Phung Tran para dokter hanya bisa menangis kasihan. Lebih dari satu tahun dirawat di rumah sakit, Ma Phung Tran akhirnya melahirkan seorang putri secara Caesar.
Ma Phung Tran sangatlah bersyukur putrinya lahir dengan normal tanpa mengalami penyakit, lantaran Ma Phung Tran mengidap penyakit kanker ganas. Dan berselag lamanya usai melahirkan Ma Phung Tran akhirnya pergi untuk selamanya.