Terkini.id, Makassar – Penjabat Wali Kota Makassar M Iqbal Samad Suhaeb menilai kolaborasi pemerintah dengan konten kreator mampu meningkatkan kunjungan wisata di Kota Makassar.
“Pengaruhnya besar, sebab membuat (Losari) lebih instagramable bagi destinasi di Kota Makassar, utamanya bagi Anjungan Pantai Losari,” kata dia kepada pewarta, Minggu, 22 September 2019.
Hal itu ia sampaikan di sela-sela peresmian Mural di anjungan City of Makassar. Prosesi peresmian ini juga dihadiri Dahlia Citra Buana (Chief Creative Officer Narasi), Geri Azriel Siddik (Country Manager, Strategic Partnerships Youtube Indonesia) serta Ashari Ramadhan (Koordinator Makassar Creative Community Network).
Diketahui, Sebanyak enam iluslrator dan seniman mural dari berbagal daerah berkolaborasi menggambar di Anjungan “City of Makassar”, Losari. Keenam ilustrator ini merupakan jebolan Narasi Content Creator Workshop di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Pontianak.
Mereka adalah Frans Sitanggang, Laras Ayu Sahita, M. Fithrah, Indra Kurniawan, Hafids Aziz, dan Chimankorus.
Para seniman mural dari Makassar yang tergabung dalam kelompok Ritus Teamwork tengah memindahkan ilustrasi enam ilustrator tersebut ke 14 huruf yang membentuk kata “City of Makassar” berukuran total 48 meter parsegi.
Tiap huruf memiliki desain berbeda namun punya pesan yang sama, yakni “Bergerak menyuarakan karya yang positif dan berdampak“.
Mereka memulai kegiatan mural dari hari Jumat 21 September bingga Minggu, 22 September 2019. Gerakan ini menjadi titik lebur ide. ekspresi dan kreativitas para kreator yang dikumpulkan Narasi.
“Ada banyak sudut di Kota Makassar yang bisa digunakan untuk diwarnai,” kata Iqbal.
Ia mengatakan bahwa konten kreator mampu membuat sesuatu yang berbeda di Kota Makassar lantaran tak puas dengan hal yang monoton. Iqbal pun memberi ruang dan apresiasi bagi para seniman.
Terpisah, Najwa Sihab mengatakan, karya yang baik mampu melampaui batas-batas yang ada, misalnya karya ilustrasi, tak berarti nasibnya hanya tersimpan pada lembaran buku gambar. Begitu pula tulisan, bisa jadi lebih berbunyi jika dikawinkan dengan visual berupa foto, bahkan video.
“Persilangan lintas bodang ini begitu memungkinkan untuk dilakukan, kini. Ditambah, karya kolaborasi tersebut akan jauh lebih bermakna jika memiliki nilai-nilai jurnalisme,” kata dia.
Ia menyebut Kota Makassar menjadi kota Terakhir Rangkaian Content Creator Workshop di 2019. Najwa menilai, lanskap media dan penonton berubah dan berevolusi karena revolusi teknologi.
“Cara kita mengonsumi berita dan informasi berubah. Tidak lagi satu arah tapi dua arah. Di masa ini amatlah penting untuk seorang kreator menguasai cara bertutur yang tepat dan relevan di setiap medium dan platform untuk merangkul audiens yang berbeda-beda sehingga bisa terus relevan,” ungkapnya.
Dia pun menerangkan bahwa misi Narasi, yakni hendak membentuk generasi baru yang dibesarkan dengan tayangan yang baik, sekaligus mampu menciptakan konten bermutu.
“Namun Narasi sadar butuh kolaborasi dengan siapapun yang punya nilai sama untuk mewujudkan mimpi besar menciptakan konten baik,” paparnya.
Rangkaian workshop di 10 kota di Indonesia. Dimulai dari Jakarta, Surabaya, Padang, Bandung, Sorong, Yogyakarta, Medan, Banda Aceh, Pontianak dan Makassar.“
“Kami menerima lebih dari 2.000 karya dan bertemu langsung dcngan 250 para pembuat konten terpilih dari seluruh penjuru negeri. Kreator akan menjadi kolaborator Narasi yang memiliki beragam keahlian; penulis, ilustrator, videografer, fotografer. blogger, desainer grafis. seniman motion grafis, dan pembuat film,” tutur Najwa.
Ia menyebut, melalui kelas-kelas workshop, Narasi mengajak kreator menciptakan konten baik yang bertanggungjawab dengan nilai “Creative Impactful Journalism“. Ia mengatakan jurnalisme bagi Narasi adalah nilai, bukan semata profesi.
“Cara pandang ini yang diharapkan bisa diusung para kreator dalam memproduksi kontennya,” ungkapnya.
Catharina Davy, CEO Narasi menambahkan, pihaknya mengajak para krentor untuk membuat karya yang akan tampil di Narasi.
“Kelas-kelas workshop yang menitikberatkan pada kemampuan “Dasar-dasar Jumalisme”, “Storytelling“, “Critical Thinking“. dan “Personal Branding” juga bisa disaksikan di laman website www.narasi.tv oleh masyarakat umum agar bisa dipeIajari bersama. Usai workshop, kami mengajak para kreator terpilih membuat karya yang ditampilkan pada platform media Narasi.”
Dia menegaskan, pada tahun 2020, Narasi akan mencari lebih banyak lagi kreator yang mau belajar sekaligus berkarya bersama, melalui Narasi Classrom.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
