Terkini.id, Jakarta – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid ikut menyoroti penangkapan tiga terduga teroris yang dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Hidayat mengkritisi aksi Densus 88 Antiteror yang dinilainya hanya menyasar kelompok agama.
Ia pun lantas menyangkutpautkan ketidakhadiran Densus 88 Antiteror dalam menangkal aksi teror yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Padahal, menurut Hidayat, kelompok ini telah meresahkan negara, lantaran tindakan teror mereka telah menimbulkan kerugian, baik secaara materi maupun immateril.
Hal tersebut lantas mengundang pertanyaan dari Hidayat. Ia pun mengingatkan bahwa sejak April lalu, KKB Papua sudah dinyatakan negara dalam hal ini Menko Polhukam Mahfud MD sebagai kelompok teroris.
- Deklarasi Anti Islamophobia, Denny Siregar: Yang Suka Ngadu Domba Elu, Sekarang Teriak Umat Islam Harus Bersatu
- Hidayat Nur Wahid dan Slamet Maarif Dukung GNAI, Warganet: Menjual Ayat Agama Akan Terulang
- Giring Sebut Anies Mainkan Politik Identitas Polemik Perubahan 22 Nama Jalan, Hidayat Nur Wahid Pasang Badan!
- Menpora Izinkan Israel Bertanding Dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia, Hidayat Nur Wahid: Israel Tidak Menghormati Bung Karno
- Heboh! PKS Usung Raffi Ahmad di Pilpres 2024?
“Bahkan, mereka sudah menantang negara, menurunkan bendera merah putih, mereka sudah membunuh prajurit TNI, Polri, membunuh nakes, membakar pasar, puskesmas, dan sekolah. Ini teroris yang nyata di depan mata dan mengancam NKRI,” ujar Hidayat mengutip Berita Politik RMOL, Kamis 18 November 2021.
“Kok, tidak kedengaran Densus 88 yang melakukan penangkapan,” lanjutnya.
Setelah ditangkapnya tiga ulama dan tidak adanya gaung untuk penangkapan KKB di Papua, Hidayat khawatir hal ini akan menimbulkan pertanyaan besar di
tengah masyarakat.
Salah satunya menurut Hidayat ialah soal aksi Densus 88 Antiteror yang hanya menyasar kelompok beragama.
“Ketidakadilan begini memunculkan tanda tanya besar, kenapa yang kemudian disasar pihak yang beragama Islam,” pungkasnya.