Terkini.id, Jakarta – Faisal Amir (21), mahasiswa Universitas Al-Azhar terpaksa dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami kondisi kritis.
Hal itu lantaran Faisal ikut dalam aksi demo menolak RUU RKUHP serta KPK. Dia diduga terlibat bentrok dengan petugas kepolisian di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat.
Sebelumnya, Faisal dikabarkan tewas dalam peristiwa tersebut.
Kini, keluarga dan pihak kampus menyampaikan bahwa Faisal sedang menjalani perawatan intensif di RS Pelni, Slipi, Palmerah, Jakarta Pusat setelah mengalami luka di bagian kepala dan lengan kanannya.
“Saat ini Faisal dalam kondisi stabil setelah mendapatkan penanganan medis secara maksimal secara maksimal di Rumah Sakit PELNI,” jelas Rektor Universitas Al Azhar, Prof Dr Asep Saefuddin melalui keterangan resmi.
Dia juga menyebutkan, Faisal yang merupakan mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum angkatan 2016 Fakultas Hukum Universitas Al Azhar Indonesia sebelumnya ikut aksi di sekitar gedung DPR/MPR pada Selasa 24 September 2019.
Untuk itu, Dr Asep pun mengajak seluruh civitas akademika UAI dan masyarakat luas untuk mendoakan agar Faisal Amir dapat segera pulih dan sehat kembali seperti sedia kala.
Dari hasil rontgen, disebutkan Faisal mengalami luka retak dari jidat kiri sampai ke bagian kepala sebelah kanan.
“Kemudian, bahu kanannya patah dan ada luka memar di bagian dada sampai lengannya,” ucap Rahmat Ahadi (27), kakak korban seperti dilansir dari kompascom.
Akibat luka cukup serius pada bagian kepala, Rahmat menyebut, saat ini sang adik masih menjalani operasi untuk menghentikan pendarahan di bagian otaknya.
“Terakhir saya lihat kondisinya kata dokter ada pendarahan di otak sehingga saat ini sedang dilakukan operasi untuk menghentikan pendarahannya,” ujarnya saat ditemui di RS Pelni.
Meski demikian, ia mengaku masih belum bisa memastikan penyebab sang adik mengalami luka serius di bagian kepalan.
“Dia terpencar dari rombongan setelah polisi menembaki gas air mata, teman-temannya enggak tahu dimana dia,” kata Rahmat.
“Kemudian ada seorang mahasiswa lainnya sekira pukul 17.40 WIB menemukan Faisal sudah enggak sadar di dekat Restoran Pulau Dua,” tambahnya menjelaskan.