Makassar Siap Gelar Pemilihan RT/RW: Polrestabes Terjunkan 400 Polisi Turun Amankan Lokasi TPS

Makassar Siap Gelar Pemilihan RT/RW: Polrestabes Terjunkan 400 Polisi Turun Amankan Lokasi TPS

Muh Nasruddin

Penulis

Terkini, Makassar – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, bersama jajaran TNI-Polri menegaskan komitmen penuh untuk menjaga keamanan dan kelancaran pelaksanaan Pemilihan RT/RW serentak pada 3 Desember 2024 mendatang.

Seluruh unsur pengamanan sepakat untuk memastikan pesta demokrasi di tingkat akar rumput ini berlangsung aman, damai, dan kondusif bagi seluruh warga. Komitmen tersebut ditegaskan dalam rapat koordinasi yang digelar di Balai Kota Makassar, Selasa 2 Desember 2025.

Rapat dipimpin langsung Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dan dihadiri Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana, Dandim 1408/Makassar Letkol Kav Ino Dwi Setyo Darmawan, Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Rise Sandiyantanti, serta Kepala Badan Kesbangpol Makassar, Fatur Rahim.

Pertemuan lintas sektor ini menjadi langkah strategis untuk memastikan seluruh persiapan pengamanan berjalan terpadu, termasuk antisipasi potensi kerawanan dan penguatan sinergi di lapangan.

Dengan koordinasi yang solid, Pemkot bersama TNI-Polri optimistis pemilihan RT/RW dapat menjadi momentum demokrasi yang tertib, inklusif, dan menghadirkan suasana yang menyejukkan bagi masyarakat Kota Makassar.

Baca Juga

Sedangkan, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya menjaga keamanan, kejujuran, dan kondusivitas dalam pelaksanaan Pemilihan RT/RW serentak yang digelar pada 3 Desember 2024.

Ia berharap seluruh pihak, mulai dari lurah, camat, tokoh masyarakat, hingga jajaran TNI-Polri dapat berperan aktif menjaga proses demokrasi tingkat bawah ini agar berjalan tertib dan berkualitas.

Wali Kota menekankan bahwa pemilihan RT/RW bukan sekadar agenda rutin, tetapi menjadi ruang pembelajaran demokrasi bagi masyarakat di tingkat paling dasar.

“Kita berharap partisipasi masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat, dan dukungan rekan-rekan TNI/Polri dapat menjaga pelaksanaan ini,” harapnya.

“Kita menginginkan proses demokratis yang jujur, memberikan pelajaran kepada masyarakat bahwa RT/RW yang menang harus merangkul yang kalah, dan yang kalah harus ikut pada yang menang,” lanjut Munafri.

Dia juga mengingatkan bahwa kerukunan warga harus tetap menjadi prioritas, sebab potensi konflik internal dapat muncul apabila proses demokrasi tidak dikelola dengan baik.

“Jangan sampai ada konflik-konflik internal di wilayah masing-masing. Kita ingin semua berjalan damai,” tuturnya.

Munafri menegaskan bahwa camat dan lurah memegang peran penting dalam mengawal proses pemilihan. Mereka diminta memastikan setiap tahap berlangsung jujur, aman, tertib, dan transparan.

“Harapan kita bersama Pak Camat, agar pelaksanaan ini bisa aman dan lancar serta transparan,” ujarnya.

Lebih jauh, Wali Kota menjelaskan bahwa posisi RT/RW yang terpilih memiliki peran strategis dalam menyukseskan program pemerintah.

Appi menegaskan bahwa ketua RT/RW yang terpilih harus mampu menjadi penghubung antara pemerintah kota dan warganya.

“Kami harapkan dari hasil pemilihan ini, ketua RT/RW bisa menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam melaksanakan program. Mereka harus memastikan program ditujukan kepada masyarakat sampai tepat sasaran,” tambahnya.

Dengan penguatan koordinasi lintas sektor serta komitmen menjaga transparansi dan keamanan, Pemerintah Kota Makassar, optimistis pelaksanaan Pemilihan RT/RW dapat menjadi proses demokrasi yang damai, berkualitas, dan membawa manfaat bagi pembangunan kota.

Munafri menyebut pemilihan RT/RW sebagai pesta demokrasi tingkat bawah yang harus dijaga bersama. Dia meminta seluruh pihak untuk berkomitmen menciptakan suasana kondusif selama proses berlangsung.

“Ini pesta demokrasi tingkat bawah. Saya harap bisa berjalan dengan baik. Dibutuhkan bantuan dari semua pihak untuk sama-sama menjaga kondusivitas masyarakat dalam berjalannya pemilihan ini,” imbuhnya.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana menyampaikan bahwa situasi Kota Makassar menjelang pencoblosan masih dalam kondisi kondusif.

Namun demikian, jajaran keamanan tetap melakukan pemetaan terhadap TPS yang memerlukan penempatan personel tambahan.

“Kami bersama Pak Wali Kota, Pak Dandim, Kapolres Pelabuhan, dan Kesbangpol sudah merapatkan seluruh persiapan untuk pencoblosan RT/RW besok. Sampai saat ini situasi masih kondusif,” ujarnya.

Dalam rapat tersebut, disampaikan pula bahwa ada beberapa Empat Pemungutan Suara (TPS) yang dinilai rawan atau membutuhkan pengawalan lebih ketat.

Selain personel Polrestabes, pengamanan juga akan diperkuat oleh TNI dan dukungan dari Pemerintah Kota Makassar.

“Ada beberapa TPS yang harus kami tempatkan anggota, termasuk personel TNI dan dari Pemkot. Ini untuk memastikan keberlangsungan pencoblosan tetap aman dan lancar,” jelas Kapolrestabes.

Kapolrestabes menegaskan bahwa jajaran Polsek di seluruh kecamatan telah menyampaikan laporan mengenai kondisi pemilihan di wilayah masing-masing.

Ada wilayah dengan calon tunggal, bahkan tanpa pelaksanaan pencoblosan, namun ada juga yang diikuti lebih dari tiga hingga lima calon kategori yang berpotensi memicu kerawanan.

“Ini yang kami antisipasi, kami juga mengantisipasi isu-isu di media sosial dan kemungkinan konflik ketika calon ada yang menang maupun kalah,” ucapnya.

Menjawab pertanyaan terkait wilayah rawan perang kelompok seperti Sapiriah, Kapolrestabes menegaskan bahwa pengamanan khusus tetap berjalan.

“Di wilayah Utara Sapiria dan sekitar hingga sekarang kami masih menempatkan anggota, baik dari Kepolisian maupun Kodim. Kami antisipasi agar tidak ada pihak yang memprovokasi situasi,” tuturnya.

“Pos-pos tetap dijaga, ditambah personel dari Balai Kota untuk menjaga pencoblosan,” sambung dia.

Untuk pengamanan, Polrestabes Makassar menyiapkan sekitar 400 personel. Selain itu, akan ada tambahan kekuatan dari Polda Sulsel sebanyak satu hingga dua Satuan Setingkat Kompi (SSK) guna mengamankan.

Dikatakan, keamanan secara otomatis terlibat dalam pengawasan per kelurahan, namun jumlah mereka dianggap belum mencukupi untuk mengawasi seluruh TPS sehingga personel tambahan diperlukan.

Kapolrestabes juga mengeluarkan imbauan tegas kepada seluruh calon dan warga. Ia imbau semua pihak menaati aturan yang ada.

“Siapapun yang menang atau kalah, mari kita dukung. Jangan lagi ada komplain yang tidak perlu. Pendukung juga diharapkan tertib dan tidak melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Kita ingin suasana tetap kondusif,” tutup Kapolrestabes.

Sementara itu, Dandim 1408/Makassar Letkol Kav Ino Dwi Setyo Darmawan menegaskan kesiapan TNI untuk bekerja sama dengan seluruh unsur keamanan, baik Polri maupun Satpol PP.

“Kami akan back up tempat-tempat yang membutuhkan karena memiliki potensi ancaman. Kami berkolaborasi penuh dengan Polri dan Pemkot,” ujarnya.

TNI juga menurunkan personel untuk mendukung pengamanan di titik-titik yang membutuhkan pengawasan ekstra.

Untuk jumlah personel TNI, Dandim menyebutkan masih melakukan pemetaan lanjutan untuk menentukan titik-titik yang memerlukan penguatan pengamanan.

“Dengan sinergi lintas sektor dan pemetaan kerawanan yang komprehensif, Pemerintah Kota Makassar bersama TNI-Polri optimistis pelaksanaan Pemilihan RT/RW dapat berlangsung lancar, aman, dan tetap kondusif di seluruh wilayah Kota,” tutupnya.

—————————-

Berdasarkan data pendaftaran dan penetapan calon RT/RW dan DPT di 15 Kecamatan:

1. Kecamatan Biringkanaya:
– 11 Kelurahan
– Calon RT 998 orang
– Calon RW 252 orang
– DPT RT 29.273.

2. Kecamatan Tamalanrea:
– 8 Kelurahan
– Calon RT 587 orang
– Calon RW 138 orang.
– DPT 23.560

3. Kecamatan Manggala:
– 8 Kelurahan
– Calon RT 731 orang
– Calon RW 179 orang
– DPT?

4. Kecamatan Panakkukang:
– 11 Kelurahan
– Calon RT 799 orang
– Calon RW 186 orang
– DPT 21.416

5. Kecamatan Rappocini:
– 11 Kelurahan
– Calon RT 991 orang
– Calon RW 229 orang
– DPT 20922

6. Kecamatan Tamalate:
– 11 Kelurahan
– Calon RT 1092 orang
– Calon RW 257 orang
– DPT 38.377

7. Kecamatan Mariso:
– 9 Kelurahan
– Calon RT 422 orang
– Calon RW 121 orang
– DPT 11.549

8. Kecamatan Mamajang:
– 13 Kelurahan
– Calon RT 518 orang
– Calon RW 99 orang
– DPT 10165

9. Kecamatan Makassar:
– 14 Kelurahan
– Calon RT 735 orang
– Calon RW 157 orang
– DPT 12.946

10. Kecamatan Ujung Pandang:
– 10 Kelurahan
– Calon RT 190 orang
– Calon RW 69 orang
– DPT 4.671

11. Kecamatan Tallo:
– 15 Kelurahan
– Calon RT 928 orang
– Calon RW 179 orang
– DPT 20.490

12. Kecamatan Ujung Tanah:
– 9 Kelurahan
– Calon RT 276 orang
– Calon RW 57 orang
– DPT 6.460

13. Kecamatan Bontoala:
– 12 Kelurahan
– Calon RT 434 orang
– Calon RW 121 orang
– DPT 8.133

14. Kecamatan Wajo:
– 8 Kelurahan
– Calon RT 260 orang
– Calon RW 86 orang
– DPT 4063

15. Kecamatan Sangkarang:
– 3 Kelurahan
– Calon RT 123 orang
– Calon RW 34 orang
– DPT 1.111.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.