Terkini.id, Jakarta – Lama bergulir, sedikit demi sedikit kasus pembunuhan Subang kian jelas dan tentu saja semakin mendebarkan.
Terbaru, terungkap sebuah fakta bahwasanya ada lima orang di TKP, tepatnya tiga sosok perempuan dan dua sosok pria.
Adapun informasi tersebut disampaikan oleh dua orang saksi, salah satunya penjual nasi goreng, yang mengaku melihat ada lima orang di TKP pada Selasa, 17 Agustus 2021.
Fakta itu juga rupanya mencuri perhatian Anjas di Thailand, di mana ia termasuk orang yang sejak awal menyoroti kasus Subang.
Ia menyebut bahwa informasi baru itu merupakan salah satu petunjuk kuat yang bisa mendorong kasus egera diungkap.
Lantas, siapa lima orang di kasus Subang itu?
Dalam analisis Anjas, sebagaimana dilansir terkini.id dari Hops pada Selasa, 30 November 2022, ia menyebut munculnya lima orang di kasus Subang pada malam kejadian disampaikan oleh salah satu saksi inti yang dirahasiakan identitasnya. Keterangan itu pun diklaim cukup valid.
Disebutkan bahwa dari kelima orang yang berada di TKP tersebut, tiga berjenis kelamin perempuan dan dua pria.
“Dugaan yang dihimpun, dua dari tiga perempuan itu adalah almarhum Tuti dan Amel, dan itu disaksikan oleh penjual nasi goreng,” ujar Anjas di kanal YouTube-nya.
Menariknya, dua orang lelaki dan seorang perempuan itu dikenal oleh penjual nasi goreng tersebut.
Soal mengapa penyidik belum juga menetapkan tersangka, padahal bukti sudah cukup kuat, yaitu lantaran polisi sangat berhati-hati dengan kasus ini.
Sebab, Polisi tak bisa melihat dari satu keterangan saja, melainkan ada bukti pendukung kuat lain, seperti rekaman CCTV dan keterangan saksi.
“Ini adalah bentuk kehati-hatian tim penyidik. Sebab, keterangan bisa dibantah di persidangan,” papar Anjas.
“Dengan fakta yang tersebar di media massa saja masih ada sebagian orang yang mendebat, apalagi kalau Polisi hanya mengandalkan keterangan demikian, sudah pasti bisa dibantah,” sambungnya.
“Seperti berapa jarak Anda melihat mereka. Sebab, mungkin tidak terlalu jelas, tak mungkin. Terus seandainya Anda melihat individu-individu itu, apakah dia tak fokus berjualan makanan atau fokus ke lainnya,” lanjutnya lagi.
“Sebab, jangan-jangan saksi yang merupakan penjual nasi goreng ini sudah terkontaminasi dengan isu sekarang ini.”