Menurut WHO Cacar Monyet Masuk Dalam Kategori Penyakit Seksual dan Penyakit Genital
Komentar

Menurut WHO Cacar Monyet Masuk Dalam Kategori Penyakit Seksual dan Penyakit Genital

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan peringatan kepada seluruh masyarakat internasional terkait wabah Cacar Monyet yang sedang melanda beberapa negara di Eropa.

Dilansir detik.com, Senin 23 Mei 2022, WHO mengungkapkan bahwa setiap harinya kasus Cacar Monyet terus bertambah. 

Menurut data WHO, hingga pada hari Sabtu 22 Mei 2022, setidaknya sudah ada 92 kasus cacar monyet yang telah dikonfirmasi dan 28 kasus suspek dari 12 negara.

David Heymann selaku ahli penyakit infeksi WHO menilai bahwa diduga Cacar Monyet ini menular lewat hubungan seksual.

Seseorang bisa tertular penyakit Cacar Monyet apabila melakukan kontak fisik atau terkena cairan tubuh dari orang yang sakit.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

Lebih lanjut lagi, menurut David Heymann, Cacar Monyet bisa masuk di dalam kategori penyakit seksual sebagai bentuk dari penyakit genital.

Karena diketahui bahwa dari seluruh kasus penyebaran Cacar Monyet disebarkan melalui hubungan seksual.

“Apa yang tampaknya terjadi sekarang adalah cacar monyet masuk ke populasi sebagai bentuk penyakit seksual, sebagai bentuk penyakit genital. Menyebar seperti penyakit infeksi menular seksual sehingga kasus penularannya meningkat di dunia,” ucap David Heymann, dikutip dari detik.com, Senin 23 Mei 2022.

Namun disisi lain, WHO menegaskan bahwa wabah Cacar Monyet ini tidak akan menjadi pandemi layaknya Covid-19.

Walaupun kemungkinan menjadi pandemi jauh, WHO tetap mengimbau masyarakat yang merasakan demam atau timbul bintil-bintil berisi cairan diharapkan segera melakukan isolasi.

Sebagai informasi, penyakit Cacar Monyet sendiri merupakan penyakit menulari yang berstatus sebuah endemi di wilayah Afrika.

Dalam kawasan benua Afrika, Cacar Monyet hanya menimbulkan gejala yang ringan serta sudah tersedia vaksin untuk mencegah penyakit tersebut.

“Ada vaksin yang tersedia, tetapi pesan yang paling penting adalah Anda dapat melindungi diri sendiri,” tutur David Heymann.