Terkini.id, Jakarta – Pemberlakuan aturan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite menggunakan aplikasi MyPertamina masih menjadi perbincangan hangat di kalangan publik.
Pegiat media sosial, Monica @NenkMonica, melalui cuitannya di media sosial Twitter, sebagaimana dilihat pada, Rabu 29 Juni 2022, menyebut bahwa aturan ini adalah aturan paling ribet di Ruwetnesia.
Dalam narasi cuitannya, Monica menyinggung pemerintah yang ia sebut alih-alih peduli dan melindungi warganya, namun pada kenyataannya hanya memberatkan masyarakat dengan segelintir aturan yang diberlakukan.
Monica menyebut aturan ini hanya sebagai beban untuk warga negara ditengah kondisi ekonomi Indonesia yang kian terpuruk.
Menurutnya, ekonomi warga sudah kian terpuruk, namun masih ditambah ribet dengan segelintir aturan yang kian memberatkan.
“Peraturan paling ribet di Ruwetnesia. Alih-alih Peduli dan Melindungi Warga Negara Peraturan ini membebani Warga di tengah-tengah keterpurukan ekonominya”, tulis Monica.

Selain itu, Monica menyebut bahwa aturan ini bukan sebuah kebijakan yang patut di ikuti, namun aturan ini merupakan kebodohan dan ketololan.
“Ini bukan kebijakan namun Kebodohan dan Ketololan”, cuit Monica.

Sebagai informasi, PT Pertamina rencananya akan melaksanakan uji coba penjualan Pertalite dengan menggunakan aplikasi digital MyPertamina pada, 1 Juli 2022 mendatang.
Setiap pelanggan yang akan membeli BBM jenis Pertalite dan Solar nantinya wajib menggunakan aplikasi MyPertamina sebagai syarat untuk mendapatkan BBM.
Peraturan ini diteken dengan tujuan untuk membuat penyaluran BBM subsidi ini tepat sasaran, sebab data yang ada di aplikasi akan menunjukkan pembeli berhak mendapatkan BBM subsidi atau tidak.
Kendati aturan ini untuk pemerataan BBM subsidi, namun aturan ini dinilai sebagai aturan yang memberatkan masyarakat.