Terkini.id, Jakarta – Pegiat media sosial sekaligus aktivis Nicho Silalahi baru-baru ini tampak menyinggung pemerintah dengan mengunggahan foto berita ‘harga minyak dunia yang merosot usai Saudi-Haoutchi Gencatan Senjata’.
Hal tersebut disampaikan Nicho Silalahi melalui sebuah cuitan di akun media sosial twitter miliknya @Nicho_Silalahi.
Dalam cuitannya, Nicho pertanyakan harga Pertamax yang saat ini mengalami kenaikan harga dari Rp 9000 menjadi Rp 12.500 per liter.
“Kapan kelen turunkan harga pertamax itu? Jika ga kalian turunkan maka semangkin jelas kalau pemerintah hadir buat ngerampok rakyat,” tulisnya dalam akun twitter. Selasa, 5 April 2022.
Selain dari itu, melalui cuitan pula Nicho menyebutkan bahwa mending focus menggalang kekuatan rakyat.
- Kekayaan Nicke Widyawati jadi Sorotan, Nicho Silalahi: Yang Dilaporkan Aja Segini!
- Nicho Silalahi Ke Erick Thohir: Kalau Udah Tahu Bodoh Ya Mundur!
- Nicho Silalahi Kritik Keras Pengesahan RKUHP: Selamat Datang Orba Bertopengkan Merakyat
- Puan Maharani Hadiri Muktamar Muhammadiyah, Nicho Silalahi: Buat Apa Kalian Undang!
- Nicho Silalahi Sorot Perilaku Buzzer, Minta Polisi Tindak Penyebar Hoaks
“Ah sudahlah mending aku focus untuk menggalang kekuatan rakyat demi satu suara “Jokowi Harus Turun,” pungkasnya.
Seperti yang diketahui bahwa berdasarkan unggahan foto Nicho, harga minyak mentah dunia merosot pada awal perdagangan, Uni Emirat Arab dan kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran menyambut gencatan senjata. Dikutip dari CNN.
Gencatan senjata yang menghentikan operasi militer di perbatasan Saudi-Yaman tersebut mengurangi kekhawatiran akan potensi masalah pasokan. Minyak mentah berjangka Brent turun US$1,01 atau 1 persen menjadi US$103,38 per barel.
Sementara, minyak mentah berjangka WTI turun 84 sen atau 0,9 persen,menjadi US$98,43 per barel.
Pada pekan lalu harga minyak turun sekitar 13 persen, menjadi penurunan mingguan terbesar dalam dua tahun dikarenakan Presiden AS Joe Biden mengumumkan rilis cadangan minyak AS terbesar yang pernah ada.
Pada Kamis pekan lalu, Biden mengumumkan pelepasan 1 juta barel per hari (bph) minyak mentah selama enam bulan dari Mei. Terhitung, 180 juta barel merupakan rilis terbesar yang pernah ada dari Cadangan Minyak Strategis (SPR) AS.