Terkini.id, Makassar – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Makassar, Muhyiddin, angkat bicara perihal rekaman suara yang memperdengarkan oknum guru di SD Negeri Maricaya II Makassar paksa murid bayar uang acara perpisahan sekolah.
Kadisdik Makassar mengaku sudah memberikan instruksi kepada Kepala Sekolah SD Negeri Maricaya II Makassar untuk membatalkan kegiatan perpisahan tersebut.
Selain itu, Muhyiddin juga sudah menginstruksikan kepada Kepsek maupun oknum guru tersebut untuk mengembalikan uang acara perpisahan yang telah terkumpul itu kepada para orang tua murid.
“Kepala sekolah telah mengembalikan uang yang telah terkumpul dan memutuskan untuk meniadakan kegiatan perpisahan tersebut,” kata Muhyiddin, Kamis, 25 Mei 2023.
Muhyiddin juga mengungkapkan bahwa oknum guru dan kepala sekolah terkait telah meminta maaf atas insiden tersebut.
Lebih lanjut, Muhyiddin mengatakan kejadian tersebut menjadi pengingat penting bagi seluruh sekolah dalam menjalankan kegiatan pengumpulan dana.
Transparansi, integritas, dan etika, menurutnya, harus senantiasa dijunjung tinggi dalam proses pengumpulan dana di sekolah.
“Kita ingin memastikan bahwa pendidikan berlangsung dengan adil, transparan, dan bebas dari tekanan atau paksaan,” tuturnya.
Diwartakan sebelumnya, sebuah rekaman suara yang memperdengarkan seorang oknum guru di SDN Maricaya II Makassar paksa para murid bayar uang acara perpisahan, heboh di media sosial.
Rekaman suara oknum guru SDN Maricaya II paksa murid bayar uang acara perpisahan tersebut viral usai diunggah akun Instagram @makassar_iinfo.
Dalam rekaman suara itu terdengar oknum guru perempuan di sekolah tersebut memaksa para murid membayar uang acara perpisahan itu baik yang ikut maupun tidak ikut.
“Ikut tidak ikut perpisahan kita tetap harus membayar. Semua harus ikut yah, kalau tidak ikut haruski membayar juga yang kemarin ditetapkan Rp 250 ribu,” kata salah seorang guru di SDN Maricaya II Makassar.
Oknum guru itu pun mengatakan bahwa nominal uang Rp 250 ribu itu sudah berdasarkan kalkulasinya untuk melaksanakan acara tersebut. Oleh karena itu, ia meminta para murid SD Negeri Maricaya II Makassar agar tetap membayar uang kegiatan perpisahan tersebut.
“Jadi kalau tidak ikut tetapki membayar nak, itu pun Rp 250 ribu itu dengan orang tua nah, saya sudah hitung-hitungan ini dengan rinci-rinci pengeluaran ini sangat sedikit sekali, mudah-mudahan tidak kurang, saya juga tidak mau nombok jadi kalian harus membayar,” ujarnya.