NETWORK
Terkini.id, Pinrang – Dua pelajar Kelas XI SMA Negeri 7, Kelurahan Manarang, Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan menemukan obat herbal yang diklaim bisa menghambat pertumbuhan kanker, keduanya adalah Nayla dan Andi Munawarah.
Temuan itu mengantarkan SMAN 7 Pinrang memenangkan lomba kreasi inovatif 2019 Kabupatena Pinrang. Dua siswi tersebut meramu dan mengembangkan obat kanker dari tanaman herbal yaitu daun sirih merah.
Nayla mengaku terinspirasi dari tanaman herbal yang digunakan oleh turun temurun dari keluarganya dan dikembangkan dengan mini riset yang didampingi oleh gurunya di sekolah tempat ia menimba ilmu.
“Saya sudah lama mengonsumsi herbal ini dari keluarga, namun saya riset lagi. Ternyata daun sirih merah mengandung senyawa alkaloid dan flavonoid yang bisa menghambat laju pertumbuhan sel kanker,” kata Nayla kepada terkini.id, 3 Januari 2020.
Penemuan tersebut dinamakan Redota yang berasal dari kata bahasa Inggris Red yang memiliki arti merah dan Ota dari kata bahas Bugis dengan arti daun sirih. Untuk dikonsumsi, daun sirih tersebut diracik dan diseduh seperti teh.
- Hari Jadi ke-353 Sulsel, Pelajar Bersama Warga Tanam 250.000 Pohon Mangrove
- Gadis 16 Tahun Asal Pinrang Ini Jadi Stafsus Sehari Gubernur Sulsel
- Dalam Rangka Meramaikan ASEAN Para Games 2022, INASPOC Turut Melibatkan Pelajar
- Libur Sekolah Akhir Tahun Akan Diganti Kegiatan Pesantren Kilat
- Jelang Nataru, BIN Sulsel Gencarkan Vaksinasi Covid-19 Bagi Pelajar dan Masyarakat
“Itukan jenis teh herbal namun bahannya dari daun sirih merah yang dicampur dengan kayu manis. Daun sirih merahnya harus dikeringkan dulu lalu diracik, jika sudah kering baru diseduh dengan air panas, mirip teh cara penyajiannya” jelasnya.
Nayla mengaku tergerak untuk meneliti lebih jauh akan khasiat daun Sirih merah berangkat akan kekhawatirannya dengan penyakit paling mematikan di dunia tersebut lantaran beberapa jenis obat untuk penyakit ini tidak lagi ditanggung BPJS Kesehatan.
Sementara Kepala Sekolah SMAN 7 Kabupaten Pinrang mengaku akan membantu anak didiknya untuk mengembangkan teh herbal pencegah kanker tersebut
“Kami akan memfasilitasi keduanya mengembangkan penelitian,” sebutnya.