Terkini.id, Toraja – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Toraja mengimbau seluruh umat Islam agar tetap mengedepankan kerukunan dan kebersamaan menghadapi Pilkada di Toraja 9 Desember 2020.
Ketua MUI Toraja, KH Zainal Muttaqin, mengatakan, pilkada ini memberi ruang yang sama kepada seluruh warga termasuk ummat Islam untuk memilih sesuai keyakinan dan bertanggungjawab.
Dia juga berharap agar seluruh umat Islam memberikan ruang yang sama kepada kandidat secara proporsional dengan pilihan yang logis.
Dan tidak membawa-bawa agama serta lembaga dakwah dalam kepentingan politik.
Sainal juga menyinggung soal Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tana Toraja yang kembali dipolemikkan menjelang pilkada ini.
- Update Korban Kapal Pulau Pajenekang Tenggelam di Pengkep: 5 Meninggal, Sepuluh Selamat
- Kronologi Kapal Penumpang Pulau Pajenekang KM Reski Tenggelam di Perairan Pangkep
- Daftar Korban Kapal Tenggelam di Perairan Pangkep: Dua Meninggal, 3 Orang Hilang
- Legislator DPRD Makassar, Nunung Dasniar Minta Pemkot Perhatikan Kecamatan Langganan Banjir
- Pipa PDAM Makassar di Mallengkeri Raya Bocor, Sejumlah Wilayah Ini Alami Gangguan Distribusi Air
Menurutnya, tak elok menyalahkan pemerintah soal TPU, karena pemerintah sudah berupaya. Hanya saja, persoalan tanah menjadi kendala.
“Sebagai Ketua MUI Toraja, saya selalu berfikir obyektif. Bupati yang dulu (Nicodemus, red) sudah benar. Hanya saja, kita perlu bersabar dan ke depan Insya Allah terealisasi. Ini hanya waktu saja,” kata KH Zainal.
Dia juga menyayangkan jika persoalan TPU ini dipolitisir untuk memecah belah ummat. Karena itu, dia menegaskan bahwa persoalan TPU pasti diupayakan oleh pemerintah ke depan.
“Siapapun bupati terpilih nanti, TPU ini semoga terealisasi. Karena uangnya sudah ada, sekali lagi ini hanya waktu saja. Kami sempat dilibatkan dalam penentuan lokasi TPU, hanya saja memang masih terkendala kepemilikan hak. Tanah yang ditentukan di dua lokasi, kalau tidak salah di Tampo dan Bera. Cuma tanah itu kan bukan milik satu orang, sehingga ada yang bertahan,” jelasnya.
Terkait TPU ini, KH Zainal berulang kali meminta agar masyarakat tak menyalahkan pemerintah dan tetap bersabar agar ke depan dapat terealisasi. Karena, pemerintah sudah berupaya, meski masih terkendala lahan.
Untuk itu, dia kembali berharap ummat Islam jangan terpancing jika isu ini sengaja diembuskan untuk menjatuhkan pemerintah.
Dia juga berharap agar jangan ada kelompok yang berusaha mengadudomba dengan membuat isu tidak benar soal TPU.
Di beberapa kesempatan dalam pertemuan dengan lembaga dakwah dan tokoh Muslim, kata dia, MUI sudah menyampaikan agar pilkada ini tidak membawa-bawa lembaga dakwah.
“Dalam pilkada itu ada istilah Agitasi, yakni menjelekkan lawan untuk kepentingan. Ini tidak boleh. Ada juga istilah Propaganda untuk mempengaruhi orang. Silakan pilih siapa, tapi jangan menggibahkan (menjelekkan) orang,” harapnya.
Untuk itu, tambah dia, MUI berharap agar seluruh pihak tetap menjaga kebersamaan dalam menghadapi pilkada 2020.