Terkini.id, Jakarta – Mantan terpidana teroris, Ali Imron membeberkan ciri-ciri orang radikal. Salah satunya, mereka menganggap gaji dari pemerintah hukumnya haram dalam Islam.
Hal terkait gaji dari pemerintah itu diungkapkan mantan teroris Ali Imron dalam sebuah video yang diunggah pengguna Twitter Smile_guys, seperti dilihat pada Rabu 23 Maret 2022.
Dalam video itu, Ali Imron awalnya menyebut bahwa orang-orang yang masuk kategori setengah radikal masih mau menerima uang dari negara dalam bentuk gaji sebagai pegawai pemerintah.
Sementara orang-orang yang benar-benar masuk kategori radikal, kata Ali, enggan menerima gaji dari pemerintah itu meskipun mereka berstatus pegawai negeri.
“Mau juga duitnya pemerintah, mau juga duitnya negara. Kalau yang radikal teroris gak mau,” ujar Ali Imron.
- Mantan Teroris, HTI dan FPI Deklarasi Anies Presiden 2024: Kami Dukung!
- Mantan Teroris: Kalau Habib Rizieq Mau, Istana Bisa Dirobohkan!
- Soal Pembubaran Ibadah Natal di Lampung, Mantan Teroris Bilang Begini
- Ustadz Farid Okbah Hilang Usai Ditangkap, Mantan Teroris: Golden Time
- Pengakuan Mantan Teroris: Selain MUI, TNI dan Polri Juga Sudah Disusupi Kelompok Radikal
Menurutnya, orang-orang yang benar-benar radikal itu enggan menerima gaji dari pemerintah lantaran menganggap hal itu haram.
“Ini ada pegawai negeri, kita tidak terima (gaji pemerintah) karena bagi kami gaji pegawai negeri haram,” ungkapnya.
Ia pun lantas menjawab pertanyaan, apakah mungkin orang yang masuk kategori setengah radikal menjadi radikal.
Terkait pertanyaan itu, Ali Imron pun mengaku sudah sering mencoba mengajak orang-orang yang setengah radikal untuk benar-benar jadi radikal. Akan tetapi, mereka tak berani.
“Apakah mungkin yang setengah radikal ini menjadi teroris? Sudah sering saya coba, saya ajak mereka gak berani,” tuturnya.
Mantan teroris Ali Imron lantas menjelaskan alasan mereka. Menurutnya, orang-orang setengah radikal itu tak mau menjadi radikal lantaran tak berani mengambil resiko.
“Karena apa? Karena mereka gak mau resiko. Setengah radikal itu sering saya ajak, jangan nanggung jadi radikal, ayo gabung dengan kami,” ujarnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
