Perebutan Proyek PSEL: Drama Lobi Kotor di Kota Makassar

Perebutan Proyek PSEL: Drama Lobi Kotor di Kota Makassar

KH
R
Kamsah Hasan
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Makassar – Panggung pertarungan memperebutkan proyek Pengelolaan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Kota Makassar menghadirkan drama yang tak terduga. Salah satu dari tiga konsorsium asal Cina yang berlaga, ditengarai telah menggunakan metode yang kontroversial untuk meraih kemenangan.

Ketiga konsorsium, SIH-SUS-GPICONSORTIUM, TIANGYING-CCCEI-KJ-WTECONSORTIUM, dan HJEI-CSE CONSORTIUM, berlomba keras untuk mengamankan proyek bernilai fantastis ini. Namun, upaya mereka tidak luput dari sorotan karena taktik yang terbilang kontroversial.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengaku dirinya pernah dihubungi oleh salah satu pihak konsorsium agar dimenangkan. Mereka diduga telah berupaya untuk memenangkan proyek tersebut dengan metode yang menyimpang. Namun, Danny Pomanto menegaskan menolak tawaran tersebut.

“Saya memiliki bukti mengenai hal ini. Saya tidak akan menyebutkan nama, tetapi saya memiliki alat bukti yang sah,” ujar Danny Pomanto, Rabu, 9 Agustus 2023.

Dalam semangat transparansi dan kesetaraan, ia menekankan pentingnya menjalankan proyek PSEL tanpa campur tangan yang merugikan. Ia juga menuding salah satu konsorsium berusaha menciptakan pandangan yang keliru di masyarakat terkait proyek tersebut.

Danny Pomanto menyampaikan bahwa masyarakat diinformasikan mengenai rencana penggunaan wilayah Tamalanrea sebagai tempat pembuangan akhir (TPA) baru. Namun, dia dengan tegas menyatakan bahwa proyek PSEL bertujuan untuk mengubah sampah menjadi energi listrik, bukan menciptakan TPA baru.

“Ini bukan tentang TPA. Ada upaya manipulasi informasi,” kata dia.

Lebih lanjut, Danny Pomanto menyebutkan adanya indikasi bahwa salah satu konsorsium berusaha menyebarkan informasi yang menyesatkan untuk meraih keuntungan.

“Saya pastikan, praktik penyesatan ini dilakukan oleh salah satu dari tiga kandidat tersebut. Saya tak akan sebutkan namanya, tetapi dugaan kuat mereka terlibat dalam penyewaan individu untuk menciptakan kekacauan dan meraih kemenangan,” tegasnya.

Meski demikian, dia menekankan bahwa dirinya tidak pernah terlibat dalam proses seleksi proyek tersebut. Ia pun mendukung kelanjutan proses yang transparan dan mandiri.

“Saya tak akan campur tangan, itu urusan para ahli. Biarkan mereka melakukan presentasi dan mengumumkan hasilnya. Semua harus dilakukan secara terbuka,” pungkas Danny Pomanto.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.