“Terakhir di bidang pendidikan, kita akan melakukan pendidikan vokasi untuk menciptakan SDM yang qualified job seeker, reformasi birokrasi, dan penerapan nilai-nilai BerAhlak,” sambung dia.
Tahun ini, lanjut Dedi, BPPSDMP akan fokus pada empat program yang terbukti tahun lalu mendapatkan hasil baik, yakni Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh. Kedua Petani Milenial Akses Kredit Usaha Rakayat (TANIAKUR).
“Dua lagi yakni program yang diluncurkan akhir tahun lalu, yakni Genta Organik (Gerakan Tani Pro Organik) sebagai solusi mahalnya pupuk dan Low Cost Precision Farming pertanian presisi berbiaya rendah,” ucap Dedi.
Dedi pun menekankan bahwa semua program tersebut ditujukan untuk meningkatkan produktivitas dan peningkatan SDM pertanian. Untuk itulah, lanjut dia, BPPSDMP melakukan konsolidasi internal.
“Dengan adanya konsolidasi diharapkan ada sinergi, harmonisasi, dan simponi di lingkup BPPSDMP. Simponi yang Indah hanya dapat di capai dengan harmonisasi,” imbuh Dedi.
- Masifkan Genta Organik, Kementan SL di Sulawesi Tenggara
- Pelatihan Petani ke 13 juta, Mentan SYL Minta Semua Bersiap Hadapi El Nino
- Perluas Cakupan Wilayah, Kementan tambah Gowa Sebagai Lokasi Pemberdayaan Petani Muda Di Sulsel
- Kementan Gaungkan Genta Organik Di Toraja Sulsel Lewat SL
- Hadapi El Nino, Kementan Siap Latih Petani dan Penyuluh
Hadir pada acara ini, Bupati Kabupaten Gowa, Adnan Purichta Ichsan, Gubernur Sulawesi Selatan yang di wakili Kepala BPSDM Sulawesi Selatan, Muh Jufri, Pangdam XIV Hasanudin, May Jend TNI Totok Imam Santoso, Kapolda Sulawesi Selatan, Irpol Nana Sujana.
Hadir juga Pejabat Eselon 1 dan 2 lingkup Kementan, Staf Ahli Menteri Pertanian, Koordinator dan Subkordinator lingkup BPPSDMP, penyuluh pertanian wilayah Makassar, Wakil Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) dan Petani Milenial.