Terkini.id, Jakarta – Pasar layanan Fixed Broadband (FBB) dan Fixed Mobile Convergence (FMC) di Indonesia menjanjikan peluang bisnis yang sangat besar saat ini dan di masa mendatang.
Selain permintaan layanan yang terus tumbuh, tingkat penetrasi FBB juga masih sangat rendah, yaitu di bawah 15 persen, lebih rendah dibandingkan tingkat penetrasi di sebagian negara-negara Asia Tenggara.
Merespon tingginya peluang permintaan pasar terhadap ketersediaan layanan FBB dan FMC tersebut, Link Net akan mempercepat penyediaan sekitar 8 juta home pass hingga lima tahun ke depan yang akan dimanfaatkan oleh XL Axiata untuk memberikan layanan FBB dan FMC kepada seluruh pelanggan.
Hal ini merupakan perwujudan komitmen kedua entitas kepada pelanggan untuk dapat memberikan layanan dan pengalaman digital yang lebih beragam, dengan kualitas yang lebih baik, dan tentunya juga sebagai upaya mewujudkan visi XL Axiata sebagai operator konvergensi terdepan di Indonesia.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan kolaborasi yang semakin erat antara XL Axiata dengan Link Net akan mampu meningkatkan penetrasi layanan konvergensi di Indonesia, karena selama lima tahun kedepan akan dilakukan perluasan cakupan layanan hingga 8 juta home pass.
Selain itu, kata dia, tentunya XL Axiata juga bertekad untuk meningkatkan basis pelanggan konvergensi, sekaligus mempercepat pencapaian visi XL Axiata sebagai operator konvergensi terdepan di Indonesia.
Ia menyebut, XL Axiata akan memanfaatkan peluang pasar FBB yang penetrasinya masih rendah serta trend permintaan pasar yang terus menguat.
“Sejak dua tahun terakhir, XL Axiata telah mencanangkan visi sebagai operator konvergensi terdepan di Indonesia” (Leading Converged Operator in Indonesia),”ujar Dian dalam keterangan resminya yang diterima redaksi terkini.id pada Rabu 10 Mei 2023.
“Untuk itu, XL Axiata juga terus berupaya keras mengenalkan layanan konvergensi XL SATU dan berbagai manfaatnya bagi masyarakat luas, sekaligus memperluas jangkauan ke masyarakat di berbagai daerah,” lanjut Dian.
Sedangkan Presiden Direktur & CEO Link Net, Marlo Budiman, mengatakan, Link Net melakukan transformasi bisnis broadband perumahan menjadi Fiber Co dan fokus pada aktivitas inti pengembangan jaringan Fixed Line.