Terkini.id, Makassar – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan (Sulsel) mendukung upaya Pemerintah Provinsi Sulsel menciptakan kawasan wisata halal di beberapa destinasi wisata. Khususnya di Tana Toraja dan Toraja Utara.
Ketua PHRI Sulsel Anggiat Sinaga menyebutkan, kawasan wisata halal merupakan segmentasi pasar yang empuk untuk wisatawan domestik maupun internasional. Seperti yang sudah dilakukan Sumatera Barat di Padang dan Nusa Tenggara Barat di Lombok.
Toraja merupakan destinasi wisata yang kerap dikunjungi banyak wisatawan nusantara. Namun untuk mencari kuliner halal, wisatawannya masih kesulitan.
Sebelumnya dalam Rapat Kerja PHRI Sulsel di Bulukumba 2018 lalu, konsep wisata halal sudah dibahas. Kemudian minta pada PHRI Toraja untuk diidentifikasi dan disosialisasikan ‘halal kitchen’ di Toraja.
“Mengingat secara wisata ke Toraja kuat tapi belum jelas halal kitchennya,” ujar Anggiat, Kamis 21 Februari 2019.
- Tantangan Bisnis Hotel di Tengah Menurunnya Euforia Masyarakat Pasca-Pandemi di Sulsel
- PHRI Sulsel Curhat Booking Hotel Anjlok Gegara Surat Edaran, Kegiatan Meeting di Hotel Merosot
- Protes, PHRI Sulsel Nilai UU KUHP Baru Bisa Berdampak Terhadap Okupansi Hotel
- Bike Tour 2022 DPD PHRI Sulsel Berhadiah Umrah, Buruan Daftar di Sini
- Kadis Pariwisata Makassar Resmi Buka MICE Expo 2022, Saatnya Berburu Promo Khusus 38 Hotel di Mal PIPO
Negara mayoritas non muslim sudah gencarkan destinasi halal

Anggiat mencontohkan di beberapa negara, yang bukan mayoritas penduduk muslim, seperti Jepang, Thailand, dan Singapura sudah membidik pasar pariwisata halal. Sedangkan di Indonesia sendiri yang mayoritas penduduk muslim, masih sedikit daerah yang menerapkan kawasan wisata halal.
PHRI Sulsel sendiri akan pro-aktif bersama Pemprov Sulsel dan melibatkan Majelis Ulama Indonesia untuk mendukung penuh penerapan pariwisata halal di daerah-daerah wisata di Sulsel.
PHRI Sulsel juga akan mendatangkan Sofyan, pakar pariwisata halal dari Jakarta untuk memberikan saran-saran positif untuk pengembangan wisata halal di Sulsel.
“Kami akan fasilitasi pakar pariwisata halal ke Sulsel, ini tanggungan kami sebagai bentuk partisipasi PHRI Sulsel untuk ikut membangun pariwisata Sulsel,” pungkas Anggiat.