PKL Kuasai Jalan Protokol di Makassar, Pemerintah Kewalahan Tertibkan
Komentar

PKL Kuasai Jalan Protokol di Makassar, Pemerintah Kewalahan Tertibkan

Komentar

“Dengan adanya warmob ini akan mengganggu estetika kota. Orang bisa tidak tertarik ke kota kita. Akan menurun ini peminat,” jelasnya.

Dia mengaku penertiban ini sudah menjadi agenda rutin kecamatan. Hanya saja, Warmob ini tak kunjung jerah. Petugas juga cukup kesulitan sebab mobilitas mereka sangat tinggi.

Saat petugas datang mereka dengan cepat bisa segera bergeser dari tempatnya.

Camat Panakkukang, Andi Pengerang Nur juga mengakui masalah warmob ini cukup sulit diberantas di wilayahnya.

“Kita sudah turun di jam-jam tertentu setiap hari. Menertibkan mereka ini. Memang agak beda treatment-nya,” katanya.

DPRD Kota Makassar 2023

Sementara ini penertiban dilakukan dengan cara persuasif. Dia mengatakan PKL ini sudah sering muncul di tempat-tempat yang dilarang. Jika telah dijaring berulang maka tindakan lebih serius akan diambil pihaknya.

Penertiban ini, kata dia, tetap memenuhi protab, beberapa PK5 dianggap cukup kooperatif, mereka tetap diizinkan berjualan asalkan tidak berada di tempat yang dilarang kemudian tidak mengganggu lalu lintas.

Sejauh ini, pihaknya telah menyiapkan program untuk masalah ini, ada kawasan khusus bagi PK5 yang akan disediakan di Jl Nikel bekerja sama dengan Dinas Koperasi Makassar.

Jumlah tenant di sana mencapai 100. Hal ini setidaknya sudah mencakup sepertiga jumlah PKL di Kecamatan Panakkukang yang berjumlah 300-an PKL.

Sisanya, kata dia, bisa dioptimalkan pada titik-titik yang tidak mengganggu kemudian, beberapa di antaranya bisa didorong masuk ke Lorong Wisata.