Mitra Terkini
Terkini.id, Jakarta – Politisi PKS (Partai Keadilan Sejahtera), Mardani Ali Sera menanggapi soal Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang jengkel karena APBN-APBD masih digunakan untuk membeli produk luar negeri.
Mardani Ali Sera menilai bahwa kemarahan Presiden Jokowi soal impor ini justru membuka keburukan sendiri.
Menurutnya, Presiden Jokowi seharusnya melakukan terencana dan jelas, bukan hanya menunjukkan kemarahan.
“Tidak cukup hanya marah. Marahnya beliau justru membuka keburukan sendiri, kemana saja pak Jokowi?” kata Mardani Ali Sera melalui akun @MardaniAliSera, seperti dikutip pada Rabu, 15 Juni 2022.
“Harus buat aksi terencana dan jelas pemihakannya. Mesti dibuat road map dan anggaran serta political will yang jelas, lalu dibangun ekosistem industri dan UMKM-nya,” lanjutnya.
- Proyek Strategis Nasional Bendungan Lausimeme yang Diresmikan Jokowi Digarap Perusahaan Konstruksi KALLA
- PLN Pastikan Pasokan Listrik Tanpa Kedip saat Jokowi Resmikan RS Vertikal Makassar
- Andil Andi Sudirman Sulaiman di Balik Rumah Sakit OJK yang Akan Diresmikan Jokowi di Makassar
- Dua Putra Asal Kabupaten Pangkep Dilantik Jokowi Jadi Perwira TNI AD
- Presiden Jokowi Pantau Pemberian Bantuan 300 Unit Pompa untuk Petani di Bone
“Semua terencana dan didukung political will yang kuat. Pak Jokowi mesti membuat target spesifik agar industri dalam negeri bangkit,” katanya lagi.
Dilansir dari Detik News, sebelumnya Presiden Jokowi menunjukkan kejengkelan karena APBN-APBD masih digunakan untuk membeli produk luar negeri.
Hal ini disampaikan Presiden Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022 di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Juni 2022.
“Jangan sampai kita ini memiliki APBN Rp2.714 triliun, memiliki APBD Rp1.197 triliun, belinya produk impor seperti tadi yang disampaikan Pak Kepala BPKP, bukan produk dalam negeri,” katanya.
Presiden Jokowi mengingatkan bahwa APBD dan APBN adalah uang rakyat yang dikumpulkan dari pajak, baik PPN, PPH badan, PPH perorangan, PPH karyawan, dari pihak ekspor, dan dari PNPB.
“Dikumpulkan dengan cara yang tidak mudah, kemudian belanjanya belanja produk impor. Bodoh sekali kita,” ujarnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.