Polri Ungkap Polemik Intel Nyamar jadi Wartawan Tidak Pengaruhi Kebebasan Pers!
Komentar

Polri Ungkap Polemik Intel Nyamar jadi Wartawan Tidak Pengaruhi Kebebasan Pers!

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Polemik Intel nyamar jadi wartawan kian menjadi perbincangan publik lama ini, kini Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo buka suara.

Sebagaimana diketahui sebelumnya bahwa Intel yang dimaksud yakni Iptu Umbaran Wibowo nyamar menjadi wartawan TVRI Jawa Tengah ternyata Intel lalu diangkat menjadi Kapolsek Kradenan Kabupaten Blora.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan Polda Jateng terkait tugas-tugas intelijen yang melibatkan Iptu Umbaran Wibowo.

“Setelah saya komunikasikan dengan teman-teman di Jawa Tengah bahwa kegiatan terkait menyangkut masalah kebebasan pers di Jawa Tengah semua berjalan dengan sangat baik, termasuk di Blora sendiri,” kata Dedi.

Irjen Pol Dedi Prasetyo menilai bahwa tugas teknis intelijen itu bersifat tertutup, bukan hanya di Indonesia melainkan di negara-negara lain.

Oleh karena itu, jenderal bintang dua ini memastikan bahwa keberadaan Iptu Umbaran yang berstatus intel polisi dan bekerja menjadi wartawan selama 14 tahun itu tidak menghambat kebebasan pers di wilayah tersebut.

“Yang jelas intinya itu, hubungan komunikasi dengan teman-teman media juga di sana tidak ada kendala. Semua berjalan dengan baik,” kata Dedi.

Sebelumnya, nama Iptu Umbaran Wibowo sempat menggegerkan media karena ia yang diketahui berprofesi sebagai wartawan TVRI Jateng kemudian diangkat sebagai Kapolsek.

Bahkan, Umbaran tercatat dalam data Dewan Pers sebagai Wartawan TVRI Jateng pernah mengikuti uji kompetensi wartawan tahun 2018 lewat lembaga penguji PWI dengan status sebagai wartawan madya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jateng AKBP Iqbal Alqudusy membenarkan Iptu Umbaran anggota Polri yang pernah bekerja sebagai kontributor di TVRi Jateng wilayah Pati.