Terkini.id, Jakarta – Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Yusuf Martak memuji sosok Irjen Napoleon Bonaparte usai melakukan penganiayaan terhadap tersangka penista agama Muhammad Kece.
Menurut Yusuf Martak, jika merunut dari peristiwa tersebut Irjen Napoleon merupakan manusia pilihan Tuhan yang diutus untuk menyadarakan Muhammad Kece.
Yusuf menilai, kasus yang menjerat Irjen Napoleon dan M Kece memang berbeda jauh. Begitupula dengan waktu masuk ke tahanan Bareskrim sangat jauh berbeda waktu.
Namun, kata Yusuf, Tuhan justru mempertemukan Irjen Napoleon dengan M Kece yang kemudian hari Napoleon menjadi sosok seorang muslim yang tidak terima agama Islam dilecehkan.
“Dia bukan petinggi ormas yang berjuang bersama umat Islam. Berarti NB (Napoleon Bonaparte) adalah manusia pilihan Allah YME yang sudah dipersiapkan dan menanti di tahanan atas kehendak Allah YME,” ujar Yusuf Martak, Senin 20 September 2021 seperti dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.
- Irjen Ferdy Sambo Jadi Tersangka, Irjen Napoleon Bonaparte: Banyak Polisi Brengsek, Tapi Tidak Semua
- Soal Citra Kepolisian Buruk Karena Ferdy Sambo, Napoleon Bonaparte: Tidak Semua Polisi Brengsek
- Akui Tindakannya Salah Pada M Kece, Irjen Napoleon: Saya Jenderal yang Berani Bertanggungjawab
- Soal Kasus Irjen Ferdy Sambo, Napoleon Bonaparte: Buktikan Sekarang Daripada Dicibir
- Napoleon Bonaparte Singgung Soal Senpi Polisi Tembak Polisi: Istri Pertama Tidak Boleh Dipakai Orang Lain
Selain itu, Yusuf Martak juga menganggap Napoleon Bonaparte sebagai orang yang beruntung karena telah menjadi manusia pilihan Tuhan.
“Subhanallah, beruntung sekali NB menjadi orang pilihan Tuhan,” tuturnya.
Diwartakan sebelumnya, tersangka kasus penistaan agama Muhammad Kece belum lama dianiaya sesama tahanan Rutan Bareskrim Polri yakni Irjen Napoleon Bonaparte.
Akibat penganiayaan yang dilakukan Irjen Napoleon tersebut, M Kece harus dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Setelah peristiwa penganiayaan itu, Irjen Napoleon Bonaparte memberi pernyataannya lewat surat terbuka kepada publik.
Dalam isi suratnya, Irjen Napoleon Bonaparte membeberkan bahwa dirinya menganiaya Muhammad Kece lantaran tak terima akidah Islam dihina.
“Siapapun bisa menghina saya, tapi tidak terhadap Allahku, Alquran, Rasulullah SAW dan akidah Islamku, karenanya saya bersumpah akan melakukan tindakan terukur apapun kepada siapa saja yang berani melakukannya,” tulisnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
