Terkini.id, Jakarta – Polemik Desa Wadas masih ramai diperbincangkan publik. Pengamat Politik, Rocky Gerung turut menanggapi permasalahan tersebut, ia menyebut Ganjar Pranowo sibuk mau mencalonkan diri jadi Presiden, tapi dalam kasus Desa Wadas ia tak paham etika lingkungan.
Gerung mengatakan jika Ganjar tidak segera mengambil tindakan serius untuk permasalahan Wadas maka citranya akan jatuh.
Terkait wacana Ganjar nyapres 2024, Gerung mengatakan Ganjar terlebih dahulu menyelesaikan polemik di Desa Wadas.
Diketahui, Ganjar Pranowo dikenal sebagai gubernur pro rakyat, ia kerap kali dipuji karena memeliki kedekatan dengan rakyat.
Gerung mengatakan prediksinya soal Gubernur Jawa Tengah yang akan dijauhi rakyat karena polemik Desa Wadas jika Ganjar tidak segera mencairkan suasana.
- Rocky Gerung Nilai Partai Demokrat Tidak Lagi Sejalan Dengan Koalisi Perubahan
- Jawaban Rocky Gerung Usai Dilaporkan ke Polisi Oleh Relawan Jokowi: Saya Minta Maaf...
- Penjelasan Rocky Gerung Soal Kalimat 'Bajingan Tolol' ke Presiden Jokowi
- Rocky Gerung: Puan Maharani Gembira Jika Elektabilitas Ganjar Pranowo Turun
- FX Rudy Sebut Kaesang Maju Pilkada Bukan Politik Dinasti, Netizen: Statement Terbodoh Tahun Ini!
“Jadi ini akan jadi soal internasional dan Ganjar akan dilihat algoritmanya, Ganjar ini dari awal doyan merusak lingkungan tuh,” tutur Gerung, dikutip dari laman Isu Bogor, Rabu 9 Februari 2022.
“Jadi pameran-pameran Ganjar yang seolah-olah pro-rakyat itu itu hancur aja,” jelasnya.
Gerung bahkan menyebut jika Ganjar tidak memahami tentang etika lingkungan yang menyangkut penambangan batu andesit.
“Kalau suatu habitat udah rusak itu artinya keseluruhan kehidupan sosial udah berantakan,” ujar Rocky.
“Nah ini yang enggak dipahami oleh Ganjar yang sibuk mau jadi presiden tapi gak paham etika lingkungan. Itu akan diketawain dunia lagi Ini calon presiden dungu apa,” tandasnya, dikutip dari laman Isu Bogor.
Pernyataan itu dikeluarkan lantaran Ganjar selama ini digaungkan memiliki simpati yang besar terhadap rakyat sehingga ia diminta untuk meredam gejolak yang kemungkinan akan timbul.