Terkini.id, Jakarta – Mantan sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN), M Said Didu kembali meramaikan jagat Twitter dengan cuitan kritik khas nya. Kali ini, ia menuliskan kritiknya tentang kinerja pemerintah.
Kritik yang ia tuliskan pada Senin, 8 Agustus 2022 mengungkapkan beberapa hal yang menurutnya sebuah kesalahan yang dilakukan oleh pemerintah.
Namun, Didu menilai, kesalahan tersebut bukan diperbaiki, malah semakin menjadi-jadi dengan melakukan dengan skala yang lebih besar lagi.

“Semua yg disalahkan kpd pemerintahan sebelumnya justru dilakukan dg skala lbh besar”, tulis Didu melalui akun Twitter @msaiddidu.
Kemudian, Didu pun membeberkan beberapa hal yang menurutnya sebuah kesalahan pemerintah, namun masih tetap dilakukan.
- Warga Tallo Harapkan Solusi Pencegahan Banjir di Makassar, RPG Akan Sampaikan ke Pemerintah
- Gatot Nurmantyo Nilai Pemerintah Gagal Wujudkan Keadilan Bagi Masyarakat
- Pemerintah Akan Ganti 189.803 Unit Kendaraan Dinas Jadi Mobil Listrik Secara Bertahap
- Lewat KemenPAN-RB, Pemerintah Umumkan 530.028 Kebutuhan ASN Nasional 2022
- Berikut Alasan di Balik Penghapusan Daya Listrik 450 VA
“1) jangan ngutang – utang meroket, 2) stop impor – impor berlanjut, 3) proyek mangkrak – yg mangkrak makin banyak, 4) stop subsidi-subsidi bengkak, 5) hentikan korupsi-korupsi meluas. lanjoott,” ungkap Didu.
Cuitan tersebut pun mendapat beragam respon beberapa warganet. Terkini.id mengutip beberapa cuitan yang ada si kolom komentar Twitter @msaiddidu.

“Korupsi saat ini jadi tradisi bahkan budaya, bukan indonesia lagi kalau tidak korupsi,” komentar akun @Idrus76062900.

“6. hindari nepotisme-malah anak mantu jadi pejabat,” tulis akun @Muttaqinho.

“Stop KKN – KKN makin nyata
Stop perpecahan – yg ada makin terpecah,” kata akun @aurafikri.

“Kalau menurut twee Lo ini secara ngak langsung mengakui kalau pemerintahan sebelumya ..ngutang…impor….dan mangkrak makanya Lo begitu kusumat menyerang pemerintah sekarang hanya menutupi kegagalan Lo di saat menjabat 4 pimpinan tapi nihil hasil…….” tulis akun @Iwankerajaan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari pihak terkait mengenai kritik yang disampaikan oleh M Said Didu.