Sarankan Dudung Temui Bahar, Pengamat Politik Dinilai Ikut Rendahkan TNI
Komentar

Sarankan Dudung Temui Bahar, Pengamat Politik Dinilai Ikut Rendahkan TNI

Komentar

Terkini.id, JakartaPengamat politik, Jamiluddin Ritonga dalam sebuah pernyataannya menyarankan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman untuk menemui Habib Bahar bin Smith guna menyelesaikan perseteruan keduanya.

Menurut pengamat komunikasi politik itu, Jenderal Dudung yang berlatar belakang TNI tidak pantas berseteru dengan Habib Bahar yang notabenenya adalah rakyat biasa.

Menanggapi pernyataan Jamiluddin tersebut, pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean pun tampak geram.

Ferdinand lewat cuitannya di Twitter, Jumat 24 Desember 2021, menilai pernyataan Jamiluddin itu ikut merendahkan lembaga TNI.

“Tolong sampaikan kepada pengamat ini, JANGAN IKUT-IKUTAN MERENDAHKAN LEMBAGA SEBESAR TNI AD,” cuit Ferdinand Hutahaean.

Menurutnya, seharusnya Bahar lah yang datang menemui Jenderal Dudung dan bahkan harusnya dia mencium tangan mantan Pangkostrad itu.

“Bahar yang harusnya datang cium tangan Jend Dudung tapi itupun lebih baik ditolak,” kata Ferdinand.

Kendati demikian, mantan politisi Partai Demokrat itu meminta agar Bahar bin Smith tetap diproses hukum supaya pendakwah kontroversial itu tidak lagi membuat gaduh NKRI.

“Biarkan Bahar diproses hukum supaya tidak bikin gaduh terus,” tegas Ferdinand Hutahaean.

Diwartawakan sebelumnya, pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga ikut berkomentar terkait perseteruan antaran Jenderal Dudung dengan pendakwah Habib Bahar Smith.

Jamiluddin menilai, Jenderal Dudung sebaiknya menahan diri dan tidak membuka perseteruan lebih lanjut dengan Bahar Smith. Terlebih, selama ini TNI selalu mengatakan bahwa mereka berasal dari rakyat.

“Sungguh tak elok seorang KSAD berseteru dengan rakyat. Apalagi selama ini TNI selalu mengklaim berasal dari rakyat,” ujar Jamiluddin.

Maka dari itu, pengamat politik ini pun menyarankan agar Jenderal Dudung berinisiatif menemui Bahar Smith untuk menyelesaikan perseteruan itu secara informal.

“Kalau ngemong, berarti KSAD Dudung yang punya inisiatif menemui Habib Bahar. Ngobrol lebih informal akan lebih mengena dalam menyelesaikan perseteruan tersebut,” ujarnya.