Siap-siap, Pada 2023 Mendatang Tenaga Honorer Akan Jadi Pengangguran

Terkini.id, Jakarta – Tenaga honorer akan dihapus di instansi pemerintahan usai 2023, sehingga pegawai di instansi pemerintahan nanti hanya berstatus dua jenis yaitu PNS dan PPPK. Hal itu dikatakan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo.

Adapun pekerjaan dasar seperti cleaning service, security, dipenuhi melalui tenaga alih daya atau outsourcing dengan beban biaya umum bukan gaji (payroll).

Mengetahui keadaan tersebut, Hana (bukan nama sebenarnya) salah seorang pegawai honorer, mengaku cemas dengan status pekerjaannya ke depan.

Ia bekerja sebagai pembantu humas dalam membuat konten di media sosial dan pemberitaan, dengan honor Rp 5,5 juta setiap bulannya sejak 2020 lalu.

“Kontrak kerja tuh diperbaharui setiap tahun, kemunkinan ini tahun terakhir karena 2023 bakal di cut off, memang cemas juga,” tutur Hana sebagaimana dikutip dari Cnnindonesia.com.

Hana sebelumnya bekerja sebagai wartawan di Jakarta dan sudah berstatus karyawan tetap. Namun dia memilih untuk menjadi honorer di salah satu kementerian karena gaji yang ditawarkan lebih besar meski tak mendapat tunjangan kesehatan.

Ibu satu anak itu mengaku belakangan ini aktif mencari pekerjaan lain sebagai alternatif jika dia diberhentikan sebagai pegawai honorer. Dia juga mengaku sempat mengikuti seleksi CPNS namun tak lolos di tahap SKB.

“Kalau dibilang cemas dipecar ya cemas banget. Makanya sekarang sering cari-cari kerjaan, kemarin sempat CPNS tapi enggak lolos SKB, ya sudah sekarang cari-cari lagi sambil nunggu diberhentikan,” ucap Hana.

Berpindah ke Bandung, Reno (bukan nama sebenarnya) menjadi tenaga honorer di kantor pemerintahan. Reno sudah menjadi tenaga honorer sejak lulus kuliah pada 2019 lalu. Ia mengelola media sosial salah satu instansi pemerintah di Bandung.

Laki-laki berusia 24 tahun ini mengaku bisa menjadi honorer di kantor pemerintah sebab sebelumnya mengikuti program magang dari kampus. Kontrak honorernya diperbaharui setiap tahun, terbaru kontraknya diperbaharui hingga akhir 2023.

“Kayaknya itu yang terakhir jadi medsos di sini, setelah itu jadi pengangguran,” katanya.

Reno sudah mencoba seleksi CPNS pada Desember lalu namun tak lolos pada tahap SKB.

“Aku coba CPNS, biar hidup bisa settle, tapi gak semudah itu lolosnya, pesaing banyak, belum tentu dibuka juga tahun depan (seleksi CPNS), sebenarnya takut banget pengangguran,” ujarnya.