Terkini.id, Jakarta – Ferdinand Hutahaean menyindir Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan soal tindakannya yang menolak pemberian bumbu rendang dari pedagang pasar karena takut diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ferdinand mengatakan bahwa harga bumbu rendang yang ditawarkan pedagang tersebut hanya sekitar Rp100 ribu sehingga tak masuk gratifikasi.
Ia lantas menyindir bahwa Anies adalah manusia munafik yang pura-pura menolak bumbu rendang karena takut gratifikasi, namun tak merasa bersalah telah menghilangkan triliunan APBD yang memenuhi unsur korupsi.
“Bumbu Rendang harganya paling 100 Ribu rupiah, tak masuk Gratifikasi sesuai UU. Tak perlu pura-pura menolak dengan alasan KPK,” kata Ferdinand melalui akun Twitter-nya pada Minggu, 9 Februari 2021.
“Tapi memang dasar manusia munafik, ngilangin APBD Trilliunan tak merasa bersalah padahal unsurnya sebagai Perbuatan Korupsi memenuhi. Dramamu kebanyakan,” lanjutnya.
- Apel Siaga Pemenangan, PKS Sulsel Siap Hadirkan Ribuan Anggota Sambut Kedatangan Anies
- Ketum Relawan Anies Baswedan Hibahkan Hotel untuk Posko Induk Pemenangan
- Anies Baswedan dan Cak Imin Bakal Lepas Ratusan Ribu Peserta Jalan Gembira di Makassar
- Anies Baswedan Dijadwalkan Berkunjung ke Makassar
- Rocky Gerung Nilai Partai Demokrat Tidak Lagi Sejalan Dengan Koalisi Perubahan
Sebelumnya, Anies Anies Baswedan menolak pemberian bumbu rendang dari pedagang Pasar Tomang Barat atau Pasar Kopro pada Sabtu, 8 Mei 2021.
Ketika itu, Anies meyambangi kios pedagang bumbu untuk menanyakan pasokan dan stabilitas harga bumbu jelang perayaan Idul Fitri 1442 H.
“Ini pak bumbu rendang. Satunya Rp10.000, bisa buat setengah kilogram daging,” ujar pedagang, dilansir dari Wartakota.
Anies pun hendak membeli bumbu rendang tersebut, namun pedagang berniat memberikannya secara cuma-cuma.
Akan tetapi, Anies menolak dengan alasan takut diperiksa KPK apabila tidak membayar bumbu rendang tersebut.
“Wah jangan bu. Nanti bahaya, saya bisa diperiksa KPK,” ujarnya.