Terkini.id, Jakarta – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka merespon santai soal suntikan dana ke bisnis es dogernya yang mencapai puluhan miliar.
Sebagai pengusaha menurutnya itu adalah hal yang wajar dalam berbisnis.
Ia menyebut sejumlah dana sebesar Rp71 miliar digunakan untuk pengembangan skala bisnis.
“Ya kayak gitu cara kerjanya, (Rp 71 miliar) untuk pembukaan cabang. Biasa. Mangkokku (bisnisnya yang lain) bedo meneh, duite luwih gede meneh. Mengko do kaget kabeh (beda lagi, dananya lebih besar. Nanti kaget semua),” ucapnya Selasa 18 Januari 2022.
Lebih lanjut ia pun berharap publik tak mempermasalahkan itu. Sebab dana tersebut tidak masuk ke kantong pribadinya, melainkan langsung ke kas perusahaan.
“Duite kan ra mlebu aku, duite kan mlebu perusahaan (Uangnya kan tidak masuk ke saya, masuk ke perusahaan). Opo (apa) yang salah, raono enteke nek golek kesalahan (tidak ada habisnya kalau cari kesalahan),” ujar Gibran dilansir dari republika.co.id.
Diberitakan sebelumnya, Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun melaporkan kedua anak Presiden Jokowi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin 10 Januari 2022 yang lalu.
Laporanya menyangkut adanya dugaan tindak pidana korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) pada hubungan bisnis anak Presiden dengan suatu grup bisnis yang memiliki masalah hukum pembakaran hutan.
Ubedilah mencurigai suntikan dana besar ke perusahaan Gibran dan Kaesang sebagai timbal balik agar kasus pembakaran hutan grup bisnis tersebut tidak diusut.
Berkaitan dengan itu, Gibran pun tidak mau berkomentar. Ia hanya meminta kepada pelapor untuk membuktikan tuduhannya tersebut.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
