Terkini.id, Makassar – Bertempat di auditorium STKIP Muhammadiyah Barru, tim visitasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Teknologi, dan Riset, RI., diterima pimpinan dan juga Badan Pelaksana Harian, Jumat, 23 September 2022.
Tim visitasi Kemendikbud Ristek melakukan pengecekan terkait dengan kesiapan STKIP Muhammadiyah Barru bertransformasi menjadi Universitas Muhammadiyah Barru.
Saat ini, dengan jumlah mahasiswa berjumlah 400, dimana berdiri sejak 5 Februari 1975. Kurang dari 3 tahun menuju 60 tahun pengelolaan perguruan Muhammadiyah Barru.
Usulan pembentukan Universitas Muhammadiyah Barru, dengan tiga program studi Fisika, Biologi, dan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota.
Baik sarana maupun prasarana yang dikelola STKIP Muhammadiyah Barru menunjukkan kesiapan untuk pembukaan prodi dan juga alih status menjadi Universitas Muhammadiyah Barru.
- Pemprov Sulsel Alokasikan Rp37 M Tangani Ruas Jalan Penghubung Barru-Soppeng
- Relawan Srikandi Ganjar Gelar Turnamen Basket 3 on 3 untuk Dukung Bakat Anak Muda di Barru
- Bupati Barru Nilai Gubernur Beri Perhatian Luar Biasa untuk Infrastruktur Jalan
- Gubernur Sulsel Jalan Anti Mager Bersama Warga Barru
- Ketua Golkar Sulsel Salurkan Bantuan ke Korban Bencana Alam di Barru
Selain, UM Barru, lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah di Barru, terdapat pula diantaranya Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, juga Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan.
Begitu pula dengan adanya Panti Asuhan Al-Maun.
Sementara ini, STKIP Muhammadiyah Barru mengelola dua program studi, Pendidikan Bahasa Inggris, dan Bimbingan Konseling.
Kegiatan penerimaan tim visitasi, diawali dengan penerimaan tim visitasi dengan pembukaan acara. Dihadiri mahasiswa, dosen, tenaga pendidikan, dan juga Badan Pelaksana Harian.
Dalam proses visitasi, tim verifikasi didampingi juga Tim dari LLDikti Wilayah IX.
Salah satu mitra kerjasama STKIP Muhammadiyah Barru bekerjasama dengan STIA Abdul Haris.
“Kita mendukung perubahan bentuk ini, akan menjadi salah satu langkah strategis kemitraan pendidikan tinggi,” kata Ismail Suardi Wekke, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Abdul Haris.
Setelah proses verifikasi dilaksanakan, tim verifikasi mempresentasikan hasil-hasil peninjauan, dan juga sekaligus memberikan rekomendasi untuk proses selanjutnya.