Dalam mendukung program swasembada pangan, Polbangtan Gowa berupaya berkolaborasi dengan Universitas Pertahanan melaksanaan Program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI). Program tersebut juga dirancang untuk memperkuat kontribusi generasi muda dalam pembangunan pertanian.
Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus meningkatkan produksi pangan dengan program perluasan areal tanam (PAT) melalui pompanisasi dan peningkatan lahan rawa.Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan prioritas pemerintah saat ini adalah meningkatkan produksi padi dan jagung untuk mencegah krisis pangan di Indonesia sekaligus komitmennya dalam menjaga kedaulatan pangan nasional.“Kami berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan sektor pertanian serta kesejahteraan petani di Indonesia,” ujar Menteri AmranAmran beralasan bahwa Langkah tersebut diambil pemerintah dalam upaya antisipasi darurat pangan."Penurunan luas tanam tentu berdampak langsung pada hasil panen dan produksi padi
Selasa hari ini, 23 Juli 2024, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa menyelenggarakan sidang terbuka senat dalam rangka dies natalis Polbangtan Gowa yang ke-6.
BPPSDMP akan menyelenggarakan PSPP Volume 10 Tahun 2024 bagi Petani, Penyuluh Pertanian, dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) dengan tema "Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional". Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta dalam peningkatan produksi padi melalui optimalisasi lahan rawa dan pompanisasi di lahan sawah tadah hujan serta pemanfaatan lahan perkebunan untuk padi.
Polbangtan Gowa melalui PPIU YESS Sulsel mengumpulkan puluhan penyuluh Se-Kabupaten Gowa yang berada di bawah naungan BDSP atau Balai Pelatihan Pertanian Gowa. Para penyuluh tersebut dilatih untuk menjadi trainer bidang pertanian di wilayah masing-masing.
Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa adalah perguruan tinggi di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) kementan yang melaksanakan pendidikan vokasi serta memiliki 4 program studi yaitu D4 Penyuluhan Peternakan dan kesejahteraan hewan, D4 penyuluhan Pertanian berkelanjutan, D3 Budidaya ternak dan D3 Budidaya tanaman hortikultura. Dalam mendukung akselerasi tersebut Polbangtan Gowa telah melakukan upaya meningkatkan kelayakan program studi yang ia miliki melalui proses akreditasi oleh Badan Akreditasi Perguruan Tinggi (BAN PT). 16 April 2024 lalu Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menetapkan bahwa Prodi D4 Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan (PPKH) Polbangtan Gowa kembali memenuhi syarat peringkat Akreditasi A.
Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa sebagai sebuah lembaga pendidikan vokasi BPPSDMP Kementan kemudian menjabarkan visi tersebut dengan berupaya mencetak sarjana Petani muda milenial yang profesional, mandiri, dan berdaya saing, pada kesempatan kuliah Umum yang diselenggarakan di Kampus Polbangtan Gowa (07/05) Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa Polbangtan Gowa adalah kampus vokasi dibawah BPPSDMP Kementan yang disiapkan untuk mendukung dan memajukan SDM Pertanian di Indonesia
Kementerian Pertanian tengah gencar memanfaatkan dan mengembangkan lahan rawa sebagai alternatif peningkatan produksi padi, Pompanisasi pada lahan sawah tadah hujan juga giat dilakukan untuk meningkatkan indeks pertanaman, Namun, untuk mencapai itu semua dibutuhkan peran aktif dari semua kalangan utamanya para petani millenial. Millenial Agricultural Forum tersebut juga dihadiri oleh Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi yang lebih dahulu memberikan opening speech, Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa dan menghadirkan Tenaga Ahli Menteri Pertanian Abd. Haris Bahrun, Direktur Alat dan Mesin Pertanian Fausiah T. Ladja, dan Pendiri P4S Pallantikang sebagai narasumber dalam forum tersebut secara daring Sabtu (4/5/2024) siang
Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian siap menggelar Training of Trainers (TOT) bertajuk ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’ bagi Widyaiswara, Dosen, Guru, Penyuluh Pertanian dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) pada 2-4 Mei 2024 mendatang.Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta dalam peningkatan produksi padi melalui optimalisasi lahan rawa dan pompanisasi di lahan sawah tadah hujan, serta pemanfaatan lahan perkebunan untuk padi gogo
Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan akan menggelar Training of Trainers (TOT) Pupuk Subsidi dan Peningkatan Produksi Padi yang dilaksanakan pada tanggal 20-22 Februari 2024 di BBPMKP Ciawi dan diikuti oleh 48.111 peserta.